Kota Bandung(TAMPAHAN.COM)Dewan Pengawas DUA Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI), Diori Parulian Ambarita atau yang akrab disapa Ambar, angkat bicara terkait proses open bidding atau seleksi terbuka jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang digelar di Graha Merit, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong
Dalam keterangannya, Ambar menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses seleksi jabatan, agar tidak menimbulkan kecurigaan publik maupun kesan adanya kepentingan tertentu di balik pelaksanaannya. Ia menegaskan bahwa proses open bidding semestinya menjadi momentum memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi daerah.
“Kita mendukung penuh sistem open bidding ini sebagai langkah profesionalisasi ASN. Tapi yang terpenting adalah keterbukaan informasi dan kejujuran panitia seleksi. Jangan sampai ada kesan proses hanya formalitas,” ujar Ambar dalam kesempatan itu, Kamis (6/11/2025) siang.
Selain itu, Ambar juga mengingatkan agar seluruh peserta seleksi diberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi atau intervensi dari pihak manapun. Ia berharap hasil seleksi benar-benar melahirkan pejabat daerah yang kompeten, berintegritas, dan siap melayani masyarakat dengan hati nurani.
Pelaksanaan open bidding jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bekasi di Bandung ini diikuti oleh sejumlah pejabat dari berbagai instansi. Proses seleksi tersebut merupakan bagian dari mekanisme reformasi birokrasi yang diatur dalam ketentuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Ambar menegaskan bahwa FWJI sebagai organisasi profesi wartawan akan terus memantau dan mengawal proses-proses publik semacam ini, guna memastikan prinsip keterbukaan dan keadilan benar-benar dijalankan.
“Pers bukan hanya meliput, tapi juga mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat,” tutupnya.[red/tim ]



