TAMPAHAN.COM)Oknum Polisi Lalulintas (Polantas) Pos depan di metropolitan diduga melakukan razia liar dengan dalih razia kasat mata, Minggu (19/10/25),di malam hari pukul 19.59.bertempat di depan metropolitan di kota Bekasi. Dalam razia tersebut
para oknum Polantas tidak bisa menunjukkan surat tugas/surat perintah dari atasannya untuk melakukan razia tersebut
Menurut pantauan awak media, banyak pengendara roda dua terjaring dalam razia tersebut dengan berbagai macam pelanggaran seperti tidak memakai helm,
STNK mati, bonceng 3, dan masih banyak lainnya. Para pengendara yang terjaring
diarahkan ke Pos depan metropolitan semestinya petugas bisa langsung menindak ditempat seperti memberikan peringatan atau ditilang.Dalam hal ini diduga kuat, para oknum Polantas akan bernegosiasi atau dengan kata lain melakukan pungutan liar (Pungli). Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang oknum petugas, ia bersikap arogan dan tidak memperlihatkan sikap ramah. Ia merasa tindakannya benar, karena razia tersebut diback up oleh di panggil Ambon yang sukan ikut-ikuta.
Tersebut nama polisinya Robert dan beserta timnya .
Sementara itu, salah satu warga yang terjaring dalam razia tersebut mengeluh razia tersebut sangat meresahkan karena dilakukan hampir setiap hari. "Kita juga merasa risih dengan digelar razia setiap hari, sudah seperti minum obat saja," ujarnya langsung meninggalkan Pos tersebut. (andri)