Bogor(TAMPAHAN.COM)Dinas Sosial Kabupaten Bogor memaparkan hasil evaluasi capaian kinerja sepanjang tahun 2025. Kepala Dinas Sosial, Farid Ma’rup, menyebut tahun 2025 sebagai periode penguatan pelayanan sosial yang menempatkan ketepatan sasaran, kolaborasi lintas sektor, serta kualitas layanan sebagai fondasi utama.
“2025 adalah tahun percepatan dan penguatan. Seluruh program kami diarahkan untuk memastikan masyarakat menerima layanan yang benar-benar relevan dan berdampak,” ujarnya.
Alat Bantu Disabilitas: Mendorong Kemandirian & Inklusi Sosial
Program pemberian alat bantu adaptif kembali memberikan dampak signifikan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor. Evaluasi menunjukkan peningkatan mobilitas, kepercayaan diri, dan kemandirian penerima manfaat.
“Kami melihat dampak nyata di lapangan. Ke depan, penyaluran alat bantu akan diperkuat dari sisi pendataan dan diperluas jangkauannya,” tutur Farid.
Tanggap Darurat Bencana: Respon Lebih Cepat, Koordinasi Semakin Solid Melibatkan Tagana dan jejaring sosial kecamatan, Dinas Sosial berhasil meningkatkan kecepatan respon terhadap berbagai bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan kebakaran permukiman. Evaluasi menunjukkan koordinasi lapangan semakin efektif, sehingga kebutuhan dasar warga terdampak cepat terpenuhi.
“Sinergi dengan pemerintah desa dan lembaga sosial menjadi kekuatan besar yang kami jaga dan tingkatkan,” jelas Farid.
UEP Dorong Ketahanan Ekonomi Keluarga Tidak Mampu
Program Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) terus menjadi tulang punggung pemberdayaan ekonomi keluarga tidak mampu. Evaluasi mencatat peningkatan motivasi dan kemandirian penerima manfaat dalam mengembangkan usaha mikro.
“UEP memberi jalan bagi masyarakat untuk bangkit, tidak hanya bergantung pada bantuan sosial. Pendampingan usaha akan semakin kami perkuat,” terangnya.
Hibah PSKS: Menguatkan Lembaga dan Relawan Sosial
Dinas Sosial juga memberikan hibah kepada unsur Pekerja Sosial Kesejahteraan Sosial (PSKS) seperti LKS, Karang Taruna, TKSK, dan Tagana. Hibah ini berperan besar dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan serta memperkuat pelayanan sosial di tingkat masyarakat.
“PSKS adalah mitra strategis kami. Ketika mereka kuat, pelayanan sosial semakin kokoh,” tegas Farid.
Program Permakanan untuk PPKS: Tepat Sasaran dan Bernilai Kemanusiaan
Program permakanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berjalan baik sepanjang 2025. Distribusi makanan menjadi lebih tertata, akurat, dan memberi dukungan signifikan bagi lansia, penyandang disabilitas berat, dan kelompok rentan lainnya.
“Permakanan adalah komitmen kemanusiaan. Tidak boleh ada kelompok rentan yang terabaikan,” ujar Farid.
Arah Kebijakan 2026: Data Lebih Akurat, Pemberdayaan Lebih Kuat
Berdasarkan evaluasi 2025, Dinas Sosial menetapkan arah kebijakan 2026 yang berfokus pada:
Penguatan pemutakhiran data kesejahteraan,
Peningkatan pemberdayaan ekonomi,
Perluasan jejaring kolaborasi dengan lembaga sosial dan pemerintah desa.
“Capaian 2025 adalah bukti bahwa kerja kolaboratif mampu menjangkau lebih banyak warga. Kami berkomitmen memperkuat layanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan semangat Kuta Udaya Wangsa, untuk mewujudkan Bogor Istimewa yang mandiri dan sejahtera,” tutup Farid Ma’rup.(TIM/Davi)
