Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mitigasi Tirta Kahuripan Hadapi Musim Hujan

Kamis, 20 November 2025 | Kamis, November 20, 2025 WIB Last Updated 2025-11-20T03:52:37Z

 Bogor(tampahan.com)Menyusul potensi cuaca ekstrem dan meningkatnya curah hujan di wilayah Kabupaten Bogor pada akhir tahun, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan mulai menyiapkan serangkaian langkah mitigasi. Upaya ini merespons Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 mengenai status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta tanah longsor untuk periode 2025–2026.


Musim hujan di Kabupaten Bogor kerap menimbulkan gangguan terhadap pengaliran air bersih. Tingginya tingkat kekeruhan air baku hingga kejadian longsor yang merusak jaringan pipa menjadi ancaman yang harus diantisipasi sejak dini. Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi teknis dan nonteknis guna menjaga kelancaran layanan air bersih kepada pelanggan

Mitigasi Teknis

1. Pemantauan debit dan kualitas air baku di hulu Sungai Ciliwung dan Sungai Cileungsi. Pemantauan dilakukan melalui koordinasi dengan pos jaga Bendungan Katulampa serta Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) sebagai sistem peringatan dini potensi banjir, sehingga perusahaan dapat lebih cepat mengoptimalkan pasokan air di reservoir.

2. Penyediaan bahan kimia, pompa, serta genset cadangan di titik-titik rawan gangguan.

3. Penambahan frekuensi pembersihan reservoir, bak pengendapan, dan saringan cepat menyesuaikan tingkat kekeruhan yang meningkat saat hujan lebat.

Mitigasi Nonteknis

1. Peningkatan komunikasi publik melalui media sosial, situs resmi, dan aplikasi myKahuripan untuk memastikan pelanggan memperoleh informasi yang cepat dan akurat bila terjadi gangguan.

2. Pembentukan tim tanggap darurat internal yang bersiaga 24 jam untuk menangani keluhan pelanggan, perbaikan lapangan, serta distribusi bantuan air bersih melalui mobil tangki.

3. Edukasi kepada pelanggan mengenai penghematan air rumah tangga dan imbauan untuk menampung air bersih secukupnya selama potensi adanya gangguan pengaliran.

“Cuaca ekstrem memang menjadi tantangan tahunan. Terkadang gangguan pengaliran akibat bencana tidak bisa dihindari, namun kami berkomitmen untuk menormalkan kondisi secepat mungkin dan menyampaikan informasi dengan segera jika terjadi gangguan,” ujar Abdul Somad.

Ia menambahkan bahwa langkah mitigasi ini merupakan bentuk antisipasi agar perusahaan maupun pelanggan terhindar dari kerugian yang lebih besar. Dengan mitigasi yang menyeluruh, Tirta Kahuripan berupaya menjaga keandalan pasokan air bersih bagi lebih dari 200 ribu pelanggan di Kabupaten Bogor.

Perusahaan juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kualitas sumber air dengan tidak membuang sampah ke sungai, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, dan tetap tenang apabila terjadi penyesuaian pengaliran akibat kondisi alam(red)

×
Berita Terbaru Update