Bekasi ,, tampahan com Sangat miris keadaan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN), sukawangi 2 kecamatan suka suka wangi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini jadi sorotan lantaran kondisinya sangat memprihatinkan. Senin (5/8/2025)
Pantauan media terlihat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 suka wangi kecamatan suka wangi tersebut tidak ada perawatan sama sekali lantaran banyak plafon yang jebol. Bahkan beberapa serta cat dinding gedung sekolah terlihat kusam dan sudah pudar seakan tidak terawat anggaran dana bos tahun2023/2024
Di kami dari awak media datangi sekolah dan sempat kami tanyai kepsek ,salah satu guru ,
"Kepala sekolahnya tidak ada pak , rapat imponya keterangan salah satu guru , nanti saya kasih tau sama kepseknya,"ucap guru SDN 02 sukawangi
Bagaimana tidak? sekolah yang mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) setiap tahunnya, namun sangat disayangkan anggaran sarana prasarana di sekolah tersebut diduga tidak jelas peruntukannya.
Kondisi memprihatinkan ini menjadi bukti jelas mengenai pengelolaan dana BOS yang tidak optimal, lalu kemana uang Negara tersebut digunakan, yang tadinya anggaran tersebut dapat digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas Sekolah.
Diketahui ada item kegiatan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan yaitu biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah pada tahun 2024/2025
Melihat laporan penggunaan dana bos yang sangat besar namun tidak sesuai dengan kondisi gedung sekolah yang sangat memprihatinkan, kini menjadi pertanyaan besar, sebab kemungkinan kepala sekolah tersebut diduga selewengkan dana bos.
Namun kondisi sekolah tersebut sangatlah mencoreng , pendidikan. Sebab kurangnya perhatian dan pengawasan dari Dinas Pendidikan juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan masih adanya kondisi sekolah yang tidak terawat.
Untuk itu diharapkan Pihak Inspektorat Kabupaten Bekasi, untuk memeriksa Kepala Sekolah SDN 02 Sukawangi kec sukawangi tersebut yang diduga tidak bisa atau tidak mau merawat sekolah, jangan sampai dana bos yang diperuntukan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana diduga dijadikan ajang korupsi.
Sementara itu, Kepala sekolah penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, enggan untuk di peruntukan ,
Berita ini di terbitkan belum ada yang bisa di kompirmasi (Aceng)
.jpeg)