Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ini Penjelasan Pincab Bulog Indramayu Soal Vidio Tiktok @naalbt

Minggu, 31 Agustus 2025 | Minggu, Agustus 31, 2025 WIB Last Updated 2025-08-31T13:19:59Z

INDRAMAYU, tampahan.com - Pimpinan Cabang Bulog Indramayu Sri Wahyuni pastikan postingan dugaan penimbunan beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) di salah satu akun tiktok milik @naalbt tidak benar. Hal tersebut disampaikan langsung pada saat dirinya mengunjungi gudang yang terletak di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Minggu (31/8/2025). 


Menurut Sri Wahyuni Pimpinan Cabang Bulog Indramayu kepada wartawan tampahan.com mengatakan, Perum Bulog memiliki program untuk menyerap dan menampung beras petani dan beras berkualitas dari hasil panen di seluruh Kecamatan Juntinyuat, dengan tujuan utama menjaga stabilitas harga, menyediakan cadangan pangan nasional, dan mendistribusikan bantuan pangan beras kepada masyarakat.


"Gudang yang dimaksud oleh Influser akun @naalbt merupakan gudang milik Bulog yang di sewa oleh pihak swasta untuk penyimpanan beras hasil penggilingan gabah petani di Kecamatan Juntinyuat. Jadi tidak benar ini merupakan beras penimbunan," ucapnya di lokasi gudang milik swasta.


Sri Wahyuni juga menyampaikan kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim, bahwa gudang yang di maksud oleh influcer akun @naalbt merupakan gudang milik Bulog yang di sewa oleh pihak swasta untuk penyimpanan beras hasil giling gabah petani Indramayu.


"Jadi ini tidak benar, ini merupakan beras penimbunan yang benarnya adalah ini beras milik Bulog cadangan beras Pemerintah yang hasilnya dari gilingan gabah petani Indramayu," imbuhnya.


Diwaktu yang sama Camat Juntinyuat Rusyad Nurdin, ST., M.Si. di lokasi kejadian didampingi Kapolsek Juntinyuat serta Danramil 1609, menjelaskan gudang tersebut di pinjamkan oleh Dedi yang merupakan mitra Bulog Pekandangan.


"Ada postingan Tiktok bahwa gudang tersebut merupakan penimbunan, ternyata itu bukan gudang penimbunan. Seperti yang kita liat, ini beras milik Bulog Pekandangan, belum ada lebel serta berat isinya 50 kilo yang merupakan program CBP (Cadangan Beras Pemerintah)," jelasnya.


Perlu diketahui, Bulog menyerap beras petani melalui kerjasama dengan kelompok tani dan penggilingan padi, serta terus melakukan penyerapan untuk memastikan petani mendapatkan harga yang menguntungkan. Dalam pelaksanaannya, Bulog bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Tim Jemput Gabah dan penyuluh pertanian.


Tomsus

×
Berita Terbaru Update