Encun Sunarto mengatakan hingga Juni 2025 capaian realisasi PBB dari 1 kelurahan dan 6 desa di Kecamatan Cibitung baru mencapai 24,12 persen. Ia berharap para kepala desa dapat terus mengajak warga untuk patuh membayar pajak agar target realisasi bisa mencapai 100 persen sebelum jatuh tempo.
“Masih ada lebih dari 75 persen warga yang belum membayar pajak ini menjadi tugas kita bersama karena pajak merupakan sumber pendapatan utama daerah. Jika pajaknya lancar pembangunan juga akan lancar dan manfaatnya akan kembali ke masyarakat,” ujarnya, Senin (7/07/2025).
Dia meminta, jajaran pemerintah desa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan kantor UPTD Pendataan dan penagihan pajak dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, untuk menggelar pelayanan pajak keliling di setiap permukiman dan perumahan agar lebih efektif mendekatkan layanan kepada masyarakat.
"Kami tidak bosan-bosan untuk mendorong para Kades melaksanakan dan mengimbau masyarakat segera membayarkan pajak PPB. Selain itu, pajak kendaraan bermotor karena hasil dari pajak kendaraan bermotor sebagian opsen pajak masuk PAD Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Ia menuturkan, dari 6 desa dan 1 kelurahan yang berada di Kecamatan Cibitung capaian realisasi pembayaran pajak PBB tertinggi yaitu Desa Sarimukti sebesar 34,93 persen, kemudian Desa Cibuntu 35,49 persen selanjutnya Kelurahan Wanasari 27,7 persen. Encun memastikan hingga batas akhir pembayaran pada 31 Agustus 2025 mendatang seluruh masyarakat sudah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Realisasi tertinggi sampai Juni itu Desa Sarimukti kita terus dorong perangkat desa terutama Desa Wanajaya yang baru mencapai 23,47 persen, Desa kertamukti 15,70 persen dan Muktiwari 14,9 persen ini bisa terus meningkat, dengan penagihan keliling yang biasa dilakukan itu lebih efektif," terangnya.(Alhidayah)
.jpeg)