BEKASI.Tampahan.com- Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bekasi terus menggencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran rumah tangga, khususnya yang disebabkan oleh gas. Sosialisasi ini dilakukan melalui program Berkolaborasi Terus Melayani (BOTRAM) yang digelar di berbagai kecamatan.
Komandan Regu Disdamkar Kabupaten Bekasi, Musa Rosadi, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan edukasi langsung kepada warga, baik secara lisan maupun praktik pemadaman api.
Warga yang hadir dalam layanan BOTRAM diajarkan teknik dasar memadamkan api dari kompor gas, termasuk cara mematikan regulator dan penggunaan kain basah untuk menutup api.
Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak panik jika menghadapi kebakaran kecil akibat gas elpiji. Sosialisasi ini penting sebagai pengetahuan dasar bagi masyarakat luas,” ujar Musa, Jumat, 18 Juli 2025.
Melalui pendekatan langsung ini, warga tidak hanya menyaksikan demonstrasi, tapi juga berkesempatan mencoba sendiri teknik pemadaman. Musa menilai metode ini sangat efektif karena mempermudah pemahaman warga terhadap tindakan darurat.
“Kami ingin masyarakat lebih siap dan tidak panik saat menghadapi kebakaran kecil. Diharapkan edukasi ini membuat mereka sigap menangani potensi kebakaran di dapur,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat pun tinggi. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengetahui cara penanganan kebakaran akibat kompor gas.
Banyak warga yang mengaku baru tahu informasi ini. Dengan edukasi seperti ini, mereka jadi lebih paham langkah yang harus diambil saat situasi darurat,” tambah Musa.
Disdamkar berharap kegiatan edukatif semacam ini bisa berkontribusi dalam menekan angka kebakaran di wilayah Kabupaten Bekasi, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam mencegah kebakaran sejak dini di lingkungan rumah tangga.
(Alhidayah)
Komandan Regu Disdamkar Kabupaten Bekasi, Musa Rosadi, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan edukasi langsung kepada warga, baik secara lisan maupun praktik pemadaman api.
Warga yang hadir dalam layanan BOTRAM diajarkan teknik dasar memadamkan api dari kompor gas, termasuk cara mematikan regulator dan penggunaan kain basah untuk menutup api.
Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak panik jika menghadapi kebakaran kecil akibat gas elpiji. Sosialisasi ini penting sebagai pengetahuan dasar bagi masyarakat luas,” ujar Musa, Jumat, 18 Juli 2025.
Melalui pendekatan langsung ini, warga tidak hanya menyaksikan demonstrasi, tapi juga berkesempatan mencoba sendiri teknik pemadaman. Musa menilai metode ini sangat efektif karena mempermudah pemahaman warga terhadap tindakan darurat.
“Kami ingin masyarakat lebih siap dan tidak panik saat menghadapi kebakaran kecil. Diharapkan edukasi ini membuat mereka sigap menangani potensi kebakaran di dapur,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat pun tinggi. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengetahui cara penanganan kebakaran akibat kompor gas.
Banyak warga yang mengaku baru tahu informasi ini. Dengan edukasi seperti ini, mereka jadi lebih paham langkah yang harus diambil saat situasi darurat,” tambah Musa.
Disdamkar berharap kegiatan edukatif semacam ini bisa berkontribusi dalam menekan angka kebakaran di wilayah Kabupaten Bekasi, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam mencegah kebakaran sejak dini di lingkungan rumah tangga.
(Alhidayah)
