INDRAMAYU, tampahan.com - Masyarakat di dua Kecamatan Indramayu Kota keluhkan air PDAM keruh. Keruhnya air sudah terjadi beberapa hari lalu hingga saat ini, dikabarkan kondisi air keruh berwarna kuning kecoklatan membuat pelanggan tidak nyaman untuk beraktivitas memasak, mandi dan mencuci.
Air PDAM yang keruh bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kualitas air baku yang buruk, perbaikan pipa, atau endapan dalam pipa yang terlepas.
Namun dugaan lainnya penyebab air keruh bisa saja terjadi dari perawatan jaringan pipa yang dinilai buruk, sehingga menyebabkan air yang dihasilkan keruh. Namun, muncul postingan dalam akun media sosial Perumdam Tirta Darma Ayu dalam proses peralihan jaringan pipa (Switching), Selasa (27/5) 2025).
HS 42 tahun (Inisial) asal kecamatan Indramayu mengeluhkan air yang keluar dari PDAM keruh. Ia menyayangkan pelayanan yang kurang maksimal serta dianggap tidak memenuhi standar pengelolaan.
"Kotor dan keruh, saya bingung dengan sistem pelayanan PDAM saat ini, kenapa sering sekali mengalami kekeruhan," Keluhnya.
HS juga berharap PDAM bergerak cepat karena kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tak bisa ditunda. Tidak hanya itu, HS juga mempertanyakan kompensasi seperti yang terjadi sebelumnya di kecamatan Juntinyuat dan Kedokan Bunder bulan lalu.
Diketahui ada sekitar 24 ribu pelanggan PDAM di Kecamatan Kedokan Bunder dan Juntinyuat yang terdampak air kotor pada bulan lalu, mereka rata-rata menghabiskan air sekitar 1 hingga 2 kubik untuk mengeluarkan semua air kotor.
Sebelumnya Kuasa Pemilik Modal (KPM), Bupati Indramayu, Lucky Hakim meminta maaf kepada para pelanggan soal kekeruhan air pada bulan lalu. Ia juga meminta agar PDAM memberikan kompensasi terhadap pelanggan yang terdampak di dua kecamatan tersebut.
Saat dikonfirmasi tampahan.com melalui pesan Whatsapp, Plh Perumdam Tirta Darma Ayu, Jojo Sutarjo belum memberikan jawaban resmi atas beberapa pertanyaan wartawan, hingga berita ini diterbitkan.
Tomsus
