INDRAMAYU, tampahan.com - Tidak kapok, usai ramai diberitakan soal pingutan biaya perpisahan hingga jutaan rupiah, kini Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margadadi IV Kabupaten Indramayu Jawa Barat, kembali berulah. Pasalnya, belum juga dibuka untuk Pendaftaran Siswa Baru (PSB), dikabarkan sekolah itu sudah “menampung” 70 calon siswa-siswi titipan.
Sekolah mewah yang beralamat di Jalan Letjen S. Parman Nomor 5 Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, ini dikabarkan sudah over kuota serta dibanjiri titipan lewat oknum pegawai sekolah. Sementara diperoleh informasi hanya bisa menampung 50 siswa.
Salah satu warga Indramayu, Dulyamin (42) mengeluhkan dengan adanya kabar titipan yang sudah mengakar di SDN IV Margadadi. Atas fakta di atas, dirinya sudah melakukan protes dan mengadukan lewat surat elektronik ke Disdikbud Kabupaten Indramayu.
“Sistem titipan ini jelas sudah tidak sehat dan mengarah ke tindakan korupsi kolusi dan nipotisme (KKN). Karena bisa ditebak arahnya akan memberikan sogokan uang agar anaknya bisa diterima disitu. Saya kaget saat mendengar di SDN Margadadi IV sudah menerima calon murid baru, kabarnya sebanyak 70 orang,” jelas Dulyamin.
Dijelaskan Dulyamin, dirinya yang hanya bekerja sebagai buruh nelayan dan berpenghasilan pas-pasan, jadi minder untuk mendaftarkan anaknya. Bahkan, banyak tetangganya yang mengeluhkan tidak diterima di sekolah SDN IV Margadadi lantaran pas waktu dibuka PSB, kuotanya sudah habis.
“Sebaiknya pihak Disdik segera turun tangan, hentikan kebiasaan buruk yang sudah mengakar sejak lama sistem titipan yang berbau KKN ini. Jika dibiarkan ini bisa merusak tatanan dunia pendidikan yang dimulai dari sejak sekolah dasar,” tegasnya.
Adapun isi dalam surat protes yang ditunjukan ke Kadisdik Kabupaten Indramayu sebagai berikut.
“Assalamualaikum Bapak Kadisdik Yang Kami Hormati,
Kami banyak sekalian mendapat keluhan dari orangtua siswa terkait susahnya masuk untuk mendaftar siswa baru ke sekolah dasar di wilayah kota Indramayu seperti SDN Margadadi IV. Keluhannya tidak lain adalah sudah terpenuhinya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, sementara pendaftaran siswa baru hingga hari ini belum dibuka.
Bagı kami sebagai orangtua yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dasar di sekolah tersebut dirasakan aneh. Pendaftaran siswa baru belum di buka tetapi pihak sekolah mengatakan calon siswa kelas satu yang mendaftar sudah diatas 70 orang. Informasi yang kami terima untuk tahun ini menerima sebanyak 50 orang calon siswa baru.
Ternyata, sekolah ini menerapkan sistem penerimaan utama dengan pola garis kakak atau orang tua yang anaknya belajar di sekolah tersebut sehingga tidak ada peluang bagı calon siswa yang tidak memiliki kakak atau kerabat yang bersekolah di sekolah tersebut.
Pola pendaftaran siswa baru seperti ini sangat rentan adanya balas jasa dari orangtua kepada pihak sekolah. Sementara, institusi bapak sendiri sejak sepekan terakhir ini menggaungkan tolak pungli di lingkungan dinas pendidikan.
Bilapun ada pendaftaran siswa baru di sekolah tersebut, sebaiknya dilakukan secara terbuka dan bila diperlukan ada seleksi sehingga tidak terkesan ada titip menitip dari pejabat, wartawan, maupun pengusaha, sehingga kami yang hanya buruh harian lepas yang hanya memiliki keinginan untuk menyekolahkan anak kami agar tidak seperti orangtuanya kelak.
Pemasungan hak belajar ini kiranya dapat dikikis atau ditiadakan oleh bapak Kadisdik selaku pimpinan tertinggi di bidang kependidikan di Kabupaten Indramayu sehingga anak-anak usia sekolah dapat memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan di SDN Margadadi IV.
Demikian surat terbuka ini kami sampaikan setelah melihat carut marut pendidikan di kabupaten Indramayu terutama dalam penerimaan siswa baru.
Wasallamu Alaikum wr wb…
Orangtua siswa yang pengen anaknya sekolah di SDN Margadadi IV,
Dulyamin”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, H. Caridin kepada Tim wartawan, Sabtu (15/3) menegaskan komitmennya agar sekolah bersih dari kolusi, bebas titipan dan bersih KKN. “Surat elektronik ini sudah di respon bahwa SPMB belum dibuka, nanti setelah dibuka akan ada seleksi sesuai ketentuan,” jelas H. Caridin singkat lewat Whatsapp membalas wartawan, Sabtu, 15 Maret 2025.
Tomsus/tim
Tag Terpopuler
- NASIONAL (1670)
- DAERAH (754)
- JABODETABEK (542)
- HUKUM KRIMINAL (349)
- POLITIK (249)
Kadisdik di Protes, Buntut SDN IV Margadadi di Banjiri Titipan
Tampahan Pos
Sabtu, 15 Maret 2025 | Sabtu, Maret 15, 2025 WIB
Last Updated
2025-03-15T15:24:48Z