Bekasi..tampahan com
Dua Kegiatan Normalisasi Kecamatan Tambun Selatan, yaitu kegiatan Normalisasi Kali Jambe dan Kali Danau Puri Cendana menjadi sorotan Masyarakat Sekitar, yang rencananya untuk mengatasi bencana Banjir dan kekeringan. tetapi dengan kenyataan, pekerjaan tersebut diduga dikerjakan asal Jadi. Sabtu, (7/12/2024).
kali jambe terbagi dua desa yaitu desa Satria jaya dan Desa Mangun jaya, dan kegiatan normalisasi Danau Puri Cendana Desa Sumberjaya. Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Sampai saat ini menjadi perbincangan Masyarakat Kabupaten Bekasi.
Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat Baladaya, DPP Sekretaris Dian Surahman, merupakan salah satu proyek yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi normal dari kali atau sungai itu sendiri, sekaligus mengatasi permasalahan banjir.
Akan tetapi proyek normalisasi tersebut dikeluhkan masyarakat sekitar dan menjadi perbincangan publik mengingat pekerjaan tersebut blepetan alias amburadul. semua itu akibat ada nya kongkalikong dari dinas PUPR dari Bidang PSDA terkait sehingga pekerjaan tersebut tidak maksimal.
Menurutnya, dian, mengatakan Dengan adanya proyek normalisasi kali Di dua Wilayah, yaitu Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara, diduga tidak maksimal saya sebagai masyarakat merasa sangat kecewa dengan adanya proyek normalisasi yang pekerjaanya blepetan cetusnya. Sabtu (7/12/2024).
hal senada dikatakan warga sekitar Boby (45 th) , Kampung kali busah, Desa Satria jaya, sangat kecewa dengan adanya pengerukan saluran air tersebut.
menurutnya sudah selesai berapa bulan lalu, tetapi bukannya tanah yang diambil tetapi sampah yang ditumbun oleh tanah, sehingga tanah tersebut menjadi rawan longsor. ucapnya dengan nada kecewa.
"Coba lihat aja bang kelokasi kegiatan normalisasi di Kali Jambe dan Normalisasi danau puri Cendana, banyak sampah yang ditumbun di buat tanggul, dan tidak ada tanah yang di buang keluar area lokasi kegiatan," Katanya. Boby.
Diduga pihak Kontraktor kegiatan Normalisasi Kali Jambe dan Normalisasi Danau puri Cendana menjadi meraup keuntungan pihak Kontraktor yang di kasih kepercayaan. Dinas Bina Mara dan Sumber daya air dan Bina Kontruksi (DBMDSBK). melalui Bidang Pengairan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Bekasi.
DPP LSM Baladaya, Dian Surahman, pelaksanaan pekerjaan tidak mengikuti Perencanaan yang sudah diatur dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) dari pengawasan pemerintah selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan). ungkapnya.
"Kami menduga ada kongkalikong pihak pelaksana Normalisasi dengan Dinas terkait. Dan kami meminta pihak Aparat Penengak Hukum (APH) melalui Inspektorat Kabupaten Bekasi agar cek kegiatan normalisasi yang ada di kabupaten, " Ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan pelaksana atau Kontraktor belum bisa dikonfirmasi tak ubahnya seperti orang bermain petak umpet susah untuk ditemui terlebih dimintai komentarnya bersambung, ungkapnya.(Aceng)
