Pasalnya(TAMPAHAN.COM) harga gas elpiji yang berperan penting bagi masyarakat terutama kaum ibu menjadi sorotan,bagaikan harta karun itulah yang pantas di sematkan untuk barang tersebut saat ini.
Kecamatan Air naningan saat ini mengalami kelangkaan gas elpiji yang bervolume 3 kilo gram tersebut, sudah barang tentu dengan hal semacam itu harga pun menjadi hampir dua kali lipat dari harga normal yang sebelumnya Rp 23000,- menjadi Rp 30000,-
Sehingga masyarakat tetap membeli walaupun dengan harga yang sangat sudah tidak sesuai itu,kebutuhan yang menjadikan berapapun harga gas elpiji 3 kilo gram yang di tentukan pengecer tetap di bayar tetap di bayar oleh masyarakat.
"Saat ini berapapun harga dari gas elpiji 3 kg saya beli walaupun sebenar nya berat bagi kami, karena gas elpiji sekarang sangat langka dan susah di temukan di kios pengecer" ujar (Km) 35 th warga Pekon karang sari kecamatan air naningan saat bertemu awak media.
(Km) Pun menambahkan kelangkaan gas elpiji tersebut tentunya telah menorehkan luka baru dalam hati masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu.
Dengan kelangkaan gas elpiji yang menjadi kebutuhan masyarakat khusus nya di kecamatan air naningan kabupaten tanggamus saat ini tentunya wajib menjadi perhatian pemerintah daerah setempat hendaknya.
Yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui kelangkaan gas elpiji ini adalah distributor, dan distributor sebagai pemasok kepada pengecer harus di confirmasi apa penyebab barang tersebut sehingga menjadi harta karun yang bernilai amat tinggi.
Harapan nya Pemerintah daerah setempat khususnya Kabupaten Tanggamus untuk segera bertindak cepat mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilo gram saat ini, sehingga masyarakat Tanggamus umum nya merasakan kesejahtraan yang telah menjadi program pemerintah selama ini.
Red... team..🚀
