Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Diduga Asal Nempel,Proyek Lapen Di Desa Girijaya Sumber Dana Desa Tahap 1 Tahun 2024 Keluhkan Warga

Selasa, 04 Juni 2024 | Selasa, Juni 04, 2024 WIB Last Updated 2024-06-04T15:00:02Z

Sukabumi,tampahan.com- Diduga pembangunan proyek pekerjaan Lapen (Lapis penetrasi) pengaspalan jalan yang dikerjakan oleh pihak ketiga berlokasi di Kampung Lebak Jero RT.02 RW.04 Desa Girijaya Kecamatan Warungkiara,Minggu,02/6/2024.Diduga dikerjakan asal-asalan tidak sesuai spesifikasi alias asal nempel.


Hal ini terindikasi dengan adanya keluhan sejumlah warga/masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang dibangun baru beberapa hari dikerjakan sudah rusak fisiknya.


Salah seorang warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan,kami menyayangkan adanya pekerjaan Lapen yang berada di kampung kami dikerjakan asal-asalan.


"Kami tidak begitu tau secara teknis proses pengerjaan pak.Tapi yang kami lihat batu-batu yang mereka pake ini sepertinya bukan batu yang berkualitas karena batunya mudah sekali pecah.Kami menduga batunya ini batu cadas,"ungkapnya kepada awak media.


Selain itu kata warga,pada proses pemadatan batu-batunya itu tidak digilas dengan baik bahkan batu-batunya ada yang bercampur tanah.Begitu pun saat hamparan aspal,sedikit sekali aspal yang dihampar,apalagi itu kan ga pake setum jadi kurang bagus.


"Kami kan bisa menonton mereka punya pekerjaan melihat dari aspalnya aja diduga kurang berkualitas saya memang bukan ahli tapi sering melihat drum aspal tidak seperti yang ini pak,"tuturnya.


Sementara itu,warga lain juga minta namanya dirahasiakan mengungkapkan keluhan yang sama.Mereka menyesal dengan pihak ketiga yang mengerjakan Lapen tersebut benar-benar hanya untuk menghabiskan dana tanpa memperhatikan betul kualitas pekerjaan.


"Kualitasnya buruk sekali pak.Bayangkan saja bisa dikorek dengan tangan saja sudah terkelupas,ini akibat karena hamparan aspalnya terlalu sedikit.Di agregat pengunci mereka tidak hampar aspal tapi langsung agregat penutup kemudian digilas hanya sebentar saja dan aspal lalu dikasih abu,"tuturnya


Sorotan masyarakat ini mencuat disebabkan pengerjaan proyek tersebut tidak berkualitas,fisik Lapennya pun mudah sekali dikorek dengan tangan saja.Padahal anggaran Sebesar Rp.44.348.000,dengan panjang 135 Meter dan lebar 2,2 Meter yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 1Tahun Anggaran 2024.


Oleh karena itu kami atas nama masyarakat meminta kepada instansi terkait agar segera menindak lanjut temuan lapangan ini dan kalau perlu kami akan mengeruk semua pekerjaan yang sudah dikerjakan,atau kami akan membuat pengaduan ke aparat penegak hukum,"cetusnya.


Sementara itu,pihak ketiga hingga berita diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.Hal.(Ade Irawan)

×
Berita Terbaru Update