(TAMPAHAN.COM) Marnasip Tampubolon, putra daerah desa Meat, muncul sebagai figur yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum legislatif untuk DPRD dapil 1, dari Partai Nasdem yang melibatkan kecamatan Balige dan Tampahan. Putra bapak Olopan Tampubolon (almarhum ) dan ibu Rumsia Boru Marbun Meski mungkin belum dikenal secara luas di luar desanya, Marnasip diakui oleh warga setempat sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul dengan siapapun.
Desa Meat, yang merupakan kampung halaman Marnasip, telah memberikan kontribusi yang berarti dalam membentuk karakternya. Kedekatannya dengan warga setempat telah membuatnya menjadi figur yang dihormati di Balige dan Tampahan. Sifat rendah hati dan kemampuannya untuk berbaur tanpa pandang bulu membuatnya mampu menjalin hubungan yang kuat dengan masyarakat.
Dalam dunia politik yang sering kali dipenuhi ego dan kepentingan pribadi, Marnasip tampaknya membawa semangat merakyat. Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD di dua kecamatan menunjukkan komitmennya untuk mewakili suara rakyat dari berbagai lapisan masyarakat.
Pengalaman hidupnya di desa Meat telah membekali Marnasip dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat pedesaan. Dalam setiap interaksinya, ia tidak hanya mendengarkan, tetapi juga meresapi beragam masalah yang dihadapi oleh warga Balige dan Tampahan.
Warga setempat mencatat bahwa Marnasip Tampubolon bukanlah sosok yang hanya muncul di saat kampanye. Sebelum mencalonkan diri, ia telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan di kedua kecamatan. Hal ini menunjukkan bahwa niatnya untuk berkontribusi bukanlah sekadar janji kampanye.
Dalam waktu dekat, warga Balige dan Tampahan akan memiliki pilihan untuk memberikan suaranya pada pemilihan umum. Kehadiran Marnasip Tampubolon, yang sudah dua anak ini dengan istri Ougestyn Boru Sinaga seorang putra daerah yang dikenal dengan sikap rendah hati dan kesediaannya untuk berbaur dengan siapapun, menambah warna dalam arena politik setempat. Apakah suara merakyatnya akan terdengar di tingkat legislatif nantinya, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.(guntur sianipar)
