Tampahan.com -
TAMBUN UTARA --- Lebaran Bekasi digelar di Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/6/2023). Acara itu diadakan dalam rangka silaturahmi lintas etnis, budaya, suku dan ras.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan di acara Lebaran Bekasi itu juga, pihaknya turut menyosialisasikan Pemilu 2024 yang diharapkannya bisa berjalan dengan damai dan tentram.
"Tema Lebaran Bekasi ini kami ambil tema 'Damai Pemilu'. Persiapan untuk Pemilu yang aman tentram dan damai," kata Dani di lokasi.
Bertemunya masyarakat dari lintas etnis dan golongan yang tinggal di Kabupaten Bekasi diharapkannya bisa menumbuhkan rasa saling menghargai sehingga kontestasi pemilu mendatang berjalan dengan aman.
"Masyarakat bisa saling melihat, mengenal dan saling menghargai. Karena perbedaan ini menjadi kekayaan, buka pertertangan," ungkapnya.
Senada dengan Dani, Kadisbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan berjalannya pemilu yang sukses membutuhkan bantuan dari berbagau pihak, terutama masyarakat.
"Tujuan dari Lebaran Bekasi ini adalah menuju Kabupaten Bekasi yang Damai di tahun 2024 akan semakin terwujud. Artinya semua etnis, agama dan golongan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Bekasi itu berdampingan untuk menjaga suasana yang kondusif menjelang pemilu," kata Iman.
Sementara itu, Ketua Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara, Damin Sada mengungkapkan perwakilan dari 90 etnis yang menghadiri acara tersebut, melakukan Deklarasi Indonesia Damai jelang Pemilu 2024.
"Adanya ini, nanti kan tahun politik 2024, minimal dari sekarang kita semua silaturahmi antar etnis, suku, partai. Karena kalau suatu saat ada masalah, kita tinggal komunikasi saja, tidak buntu. Itu tujuannya lebaran di sini, sudah silaturahmi duluan sesama warga bekasi," ujar Damin.
Jadi acara tahunan
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan penyelenggaraan Lebaran Bekasi keenam kalinya di tahun ini, merupakan perdana yang didukung sepenuhnya oleh Pemkab Bekasi.
Sebelumnya, gelaran silaturahmi lintas etnis, suku, agama dan ras tersebut, hanya dilakukan secara swadaya saja oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
"Ini bukan yang pertama kalinya, bedanya kalau dulu digelar secara swadaya oleh H. Damin Sada dengan Jejaka-nya. Mulai tahun ini kami dari Pemkab Bekasi suppport dari sisi anggaran melalui disbudpora, demikian juga para camat andil semua UMKM juga. Kalau publikasi kominfo, prokopim," kata Dani di lokasi, Sabtu (10/6/2023).
Ia menilai kegiatan itu bisa membantu pihaknya untuk mempromosikan kebudayaan asli Kabupaten Bekasi kepada kelompok lain yang turut menghadiri acara.
Kedepannya, Dani akan mendorong agar pekerja luar negeri yang telah lama tinggal di Kabupaten Bekasi, untuk ikut berpartisipasi sehingga terjadi pertemuan lintas negara, bukan hanya lintas suku, agama, kelompok maupun ras.
"Kedepannya mungkin karena banyak ekspatriat di sini, nanti akan kami ajak juga, bangsa-bangsa di luar Indonesia yang sudah hidup di sini, ada Jepang, Korea, Amerika akan bergabung," tuturnya.
Dani mengungkapkan upaya tersebut akan dimulai dari menganggarkan kegiatan itu melalui Disbudpora Kabupaten Bekasi sehingga bisa dilakukan secara berkelanjutan.
"Tapi tahun depan kami akan rancang lebih baik lagi. Ini semua sifatnya masih spontanitas, karena belum dialokasikan di tahun sebelumnya," tutur Dani.(tika)
