TAPANULI SELATAN, tampahan.com - Satgas Penertiban Kawasan Hutan diminta mengusut asal usul kayu kayu yang hanyut saat bencana banjir bandang menimpa Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumut beberapa hari lalu.
Pasalnya, bencana banjir bandang yang menimpa Desa Tolang Julu banyak ditemukan kayu kayu gelondongan dan ada juga kayu jenis balok sabun.
Banjir bandang yang menimpa Desa Tolang Julu ini memang tidak memakan korban jiwa, tetapi menghancurkan 55 rumah warga dan Sekolah MTSN 4 Tapsel.
Dari 55 unit rumah warga yang hancur tersebut, 15 rumah diantaranya habis rata dengan tanah dan 40 rumah rusak parah, demikian disampaikan Adi M.Harahap dan Rahmad Sani Lubis kepada tampahan.com.
Tak mungkin kayu kayu tersebut turun bersama hujan dari langit, kami menduga kayu kayu tersebut dampak pembalakan dan/atau hanyut terbawa banjir karena ulah dari tangan - tangan manusia serakah yang tidak bertanggungjawab, kata mereka.
Dengan tegas Adi M.Hrp dan Rahmad Sani Lubis meminta Satgas Penertiban Kawasan Hutan untuk segera turun melakukan penyelidikan. ( Samsul Hasibuan )

