Hal itu disampaikan oleh dokter Spesialis Paru penanggung Jawab di Klinik AkuQuit RSUD Bakti Pajajaran, dr. Masdi, Sp.P FISR bahwa dirinya mencatat kalau Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia untuk jumlah perokok aktif.
“Kita melihat riwayat dulu, memang kebiasaan merokok menjadi tantangan bagi masyarakat kita terutama di Kabupaten Bogor. Karena data yang saya ambil, kalau kita Indonesia masih perokok nomor tiga setelah Cina dan India,” katanya kepada PAKAR, Senin (17/11/2025).
Ia menuturkan ada sekitar 34,5 persen atau 70,2 juta di Indonesia perokok aktif dan diantaranya usia sekolah 7,3 persen atau 10-80 tahun.
“Dampaknya tidak hanya menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru, struk (stroke) dan serangan jantung. Tetapi juga menurunkan kualitas hidup serta menjadi beban bagi keluarga bagi kesehatan kita,” tuturnya.
Ia juga berharap RSUD Bakti Pajajaran Cibinong ini sebagai rumah sakit rujukan regional, karena telah hadir dengan solusi yang nyata, bukan hanya sekedar himbauan tetapi juga lahir klinik berhenti merokok yang disebut akopid atau saya berhenti.
“Dan ini merupakan sebuah layanan terpadu untuk masyarakat yang ingin berhenti perokok dengan pendampingan profesional. Klinik AkuQuit juga merupakan layanan RSUD Bakti Pajajaran Cibinong untuk membantu masyarakat berhenti merokok secara ilmiah, dan terukur,” terangnya.
dr. Masdi memaparkan konsepnya tersebut sangat sederhana berhenti merekok bukan karena kemauan semata, tetapi juga soal dukungan dan strategi dan pendampingan medis.
“Di klinik AkuQuit, pasien akan mendapatkan konsultasi spesialis paru untuk menilai tingkat ketergantungan nikotin dan kondisi paru. Dan pemeriksaan kadar CO (carbon monoxide) dalam napas untuk memantau kemajuan,” paparnya.
Ia menambahkan Terapi farmakologis (termasuk NRT, Bupropion atau Verenicline bila perlu), non-farmakologis hipnoterapi (psikiater), Akupuntur (dokter sp akupuntur).
“Edukasi dan konseling oleh dokter dan psikolog perilaku agar pasien punya strategi menghadapi craving. Pemantauan rutin dan penghargaan bagi peserta yang berhasil berhenti,” tambahnya.
dr. Masdi memaparkan kalau Klinik AkuQuit ini merupakan layanan RSUD Bakti Pajajaran Cibinong untuk membantu masyarakat berhenti merokok secara ilmiah, dan terukur.
“Di klinik ini juga pasien akan mendapatkan konsultasi dari dokter paru untuk melihat ke tingkatan nikotin dan kondisi paru, pemeriksaan kadar ZO untuk melihat kadar ZO yang sesaat dan melihat fungsi paru. Kemudian terapy yang kita berikan itu, farmologis seperti pengganti nikotin, kemudian non farmologis seperti Hipnoterapi,” paparnya.
Ia menerangkan tujuan dan manfaat AkuQuit ini dapat membantu perokok berhenti secara permanen dengan menurunkan angka penyakit rokok dengan menciptakan smoke free, hospital dan kawasan tanpa rokok di wilayah Cibinong khususnya Kabupaten Bogor.
“Manfaat lain untuk pasien untuk meningkatkan kualitas hidup tentunya, batuk akan berkurang, dan stamina agak membaik dan resiko penyakit pastinya akan menurun. Dan bagi rumah sakit, akan memperkuat komitmen rumah sakit Bakti Pajajaran sebagai rumah sakit yang dalam rangka promotif dan preventif.
Ia menyampaikan kepada masyarakat, kalau pesan-pesan untuk masyarakat tidak akan kata telat terlambat bagi berhenti merokok, bahkan berhenti hari ini atau selama 24 jam penuh akan memperbaiki tubuh sendiri.
“Dan layanan ini terbuka untuk umum, maka kami mengajak kepada masyarakat sekitarnya untuk datang ke klinik AkuQuit RSUD Bakti Pajajaran setiap hari dan kita melakukan pelayanan buka khususnya di hari Selasa-Rabu dan pelayanan ini dibuka untuk umum,” pungkasnya
