Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Demonstrasi Di DPRD,Ribuan Massa mendesak Viktor Tinambunan Di Ganti.

Kamis, 30 Oktober 2025 | Kamis, Oktober 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-30T09:51:59Z
Tapanuli Utara(TAMPAHAN.COM)Ribuan pengusaha dan pekerja dari berbagai sektor PT Toba Pulp Lestari Tbk (PT TPL) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (29/10/2025). Aksi damai ini digerakkan oleh Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB) Sumatera Utara bersama para pengusaha mitra TPL, menuntut agar Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Viktor Tinambunan segera diganti.


Massa datang dari berbagai sektor TPL seperti Aek Raja, Porsea, Tele, Aek Nauli, dan daerah lainnya. Mereka membawa spanduk dan poster berisi kecaman terhadap kebijakan pimpinan Gereja yang dinilai menyerukan penutupan TPL dan mengancam kelangsungan hidup ribuan pekerja serta pengusaha lokal. Dalam salah satu spanduk tertulis “Viktor Tinambunan Diktator! Memindahkan Pendeta yang Tidak Sepemahaman Denganmu!”.


Orator aksi menyampaikan bahwa mereka tidak menolak HKBP sebagai lembaga keagamaan, tetapi menolak kebijakan pimpinan gereja yang dianggap merugikan ribuan jemaat yang menggantungkan hidupnya pada sektor kehutanan. “Kami bukan menolak gereja, kami hanya menolak kebijakan yang merugikan kami. Jangan karena satu keputusan, ribuan keluarga kehilangan pekerjaan. Ganti Ephorus, buka TPL!” seru orator dari atas mobil komando.


Para pengunjuk rasa juga meminta agar Ephorus diganti melalui mekanisme Sinode HKBP dan mendesak pemerintah daerah serta pusat untuk menjamin keberlangsungan usaha TPL tanpa mengabaikan hak pekerja dan masyarakat lokal.


Meski tidak ada satu pun anggota DPRD Taput yang hadir karena sedang kunjungan kerja ke luar daerah, aksi tersebut disambut langsung oleh Bupati Taput Jonius Taripar Hutabarat bersama Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K. Kehadiran mereka menunjukkan sikap tanggap pemerintah daerah terhadap aspirasi ribuan warga yang merupakan pekerja dan mitra TPL. Kapolres Taput kemudian menenangkan massa dengan menjelaskan bahwa Ephorus HKBP Pdt. Viktor Tinambunan sedang mengikuti rapat pendeta di Seminarium HKBP Sipoholon yang berlangsung sejak 27–30 Oktober 2025.


“Berhubung saat ini rapat pendeta sedang berlangsung, dan Ephorus HKBP Pdt. Viktor Tinambunan juga berada di sana, kami mohon untuk bersabar. Ephorus HKBP akan hadir menemui saudara-saudara sekalian,” ujar Kapolres menenangkan massa.


Massa pun menenangkan diri dan melanjutkan aksi secara damai sambil menunggu kedatangan Ephorus. Aksi yang diperkirakan diikuti sekitar tiga ribu orang ini berlangsung tertib dengan pengamanan ketat dari Polres Taput dan Satpol PP. Massa tidak memasuki halaman gedung DPRD, melainkan menyuarakan aspirasi dari atas truk bak terbuka di Jalan Sisingamangaraja.


Dalam pernyataannya, AMB Sumatera Utara menyampaikan delapan tuntutan utama kepada HKBP, pemerintah daerah, dan pihak terkait. Pertama, mengembalikan HKBP pada fungsinya sebagai gereja yang melayani, bukan dilayani, serta dijauhkan dari penyimpangan kekuasaan. Kedua, menegaskan bahwa gereja harus menjadi ruang kebenaran, keadilan, dan kasih, bukan arena politik atau kepentingan pribadi. Ketiga, menghentikan penghakiman terhadap pendeta yang memiliki pandangan teologis berbeda selama tetap dalam koridor ajaran HKBP. Keempat, tidak menjadikan HKBP sebagai milik pribadi atau golongan tertentu. Kelima, menegaskan bahwa jabatan Ephorus bersifat temporer dan harus dipertanggungjawabkan kepada jemaat dan Tuhan. Keenam, memohon agar pemerintah daerah dan pusat turut menyelesaikan konflik sosial yang muncul di tengah masyarakat. Ketujuh, mendesak Ephorus menghentikan politik adu domba di internal jemaat dan pelayan gereja. Kedelapan, menyatakan bahwa keberadaan perusahaan dan investor seperti TPL sangat penting untuk menopang dan memperkuat perekonomian masyarakat Toba.


Hingga berita ini dilansir, massa masih bertahan di depan Kantor DPRD Taput menunggu kedatangan Ephorus HKBP Pdt. Viktor Tinambunan untuk berdialog langsung. Pihak HKBP maupun manajemen PT Toba Pulp Lestari belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan demonstran.(TOMUAN SIBARANI)

×
Berita Terbaru Update