Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Program Optimalisasi Sawah Disambut Baik Warga Gunungsari

Senin, 29 September 2025 | Senin, September 29, 2025 WIB Last Updated 2025-09-29T06:42:12Z
INDRAMAYU, tampahan.com - Mengubah lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan sawah adalah program Optimalisasi sawah (semi galian C). Manfaat kegiatan tersebut selain membuka lapangan kerja baru, disisi lain juga membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Senin (29/9/2025). 


Selain itu, pengelolaan lahan non produktif menjadi produktif dapat meningkatkan kesuburan tanah secara lestari, mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk bagi petani kedepannya.


Dikatakan Guruh Pranadika, S.H saat dimintai pendapatnya terkait optimalisasi lahan sawah mengatakan, mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan sawah adalah bentuk optimalisasi lahan yang sudah ada, serta memastikan setiap jengkal tanah dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat.


"Mengaktifkan lahan yang tidak produktif menjadi sawah dapat menambah jumlah produksi pangan, lapangan kerja, serta penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Terpenting tetap patuh terhadap aturan serta mengedepankan musyawarah mufakat dengan warga lingkungan setempat. Dan sejauh ini warga justru mendukung, bahkan warga sekitar yang meminta agar lahan tidur miliknya bisa produktif," ucapnya.


Saat ditemui pemilik lahan Rasmadi 55 tahun asal Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu merasa terbantu. Lahan miliknya yang dulu tidak produktif dan tidak berpenghasilan kini menuai harapan baru.


"Alhamdulillah pak, saya tuh ingin dari dulu tanah saya ini dijadikan sawah. Biar mendapatkan hasil dan bisa menghidupi keluarga, soal ada yang ngomong masyarakat komplain itu kayaknya tidak ada, justru malah terbantu dan mendapatkan manfaatnya," tegasnya. 


Rasmadi juga mengakui merasa terbantu, bahkan diketahui tidak hanya Rasmadi saja yang ingin tanah pekarangannya dijadikan sawah. Selain diyakini mampu mendapatkan penghasilan, kedepan mampu membuka lapangan pekerjaan.


"Tanah pekarangan saya itu jauh dari pemukiman jadi gak mungkin menimbulkan keresahan masyarakat, dan kalaupun mobil lewat ada beberapa rumah saja setau saya tidak ada masalah," imbuhnya.


Diwaktu yang sama, Camat Sukagumiwang Muhamad Mulya Setiawan, S.SPT beserta jajarannya meninjau langsung kegiatan optimalisasi lahan kurang produktif menjadi lahan pertanian produktif. 


"Saya hanya melakukan monitoring dan untuk izin silahkan tempuh. Kami juga sangat mendukung apa yang menjadi program pemerintah pusat perihal ketahanan pangan, kami juga meninjau bagaimana kondisi pengairan yang mengalir ke area pesawahan, tentunya banyak kendala yang nantinya harus di perhatikan bersama agar hasil pertanian dapat optimal," tutupnya.


Perlu diketahui, Program optimalisasi sawah adalah upaya pemerintah, terutama Kementerian Pertanian, untuk meningkatkan produktivitas dan pemanfaatan lahan pertanian, baik sawah yang sudah ada maupun lahan rawa yang baru dibuka, guna mendukung ketahanan pangan nasional.


Program ini meliputi perbaikan infrastruktur seperti irigasi, penyediaan sarana produksi, dan pencetakan sawah baru untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta produktivitas hasil pertanian.


Tomsus

×
Berita Terbaru Update