INDRAMAYU, tampahan.com - Warga masyarakat Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu resah soal pemakaman jenazah tidak dikenal oleh Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Pasalnya, pemakaman yang dituding tidak layak serta diduga tidak mengantongi izin kerap dilakukan oleh pihak RSUD Indramayu di Komplek Pemakaman Umum Desa Sindang. Senin (8/9/2025).
Dikabarkan, proses pemakaman tidak memenuhi aturan dan menimbulkan bau busuk di lingkungan sekitar akibat tidak dalam saat menggali lubang, hal tersebut diutarakan salah satu warga yang meminta namanya di rahasiakan R (inisial) kepada wartawan tampahan.com.
"Dulu itu makamin orang tidak dikenal kedalaman hanya 50 sampai 60 cm, lalu ditumpuk menggunakan rumput dan di padati dengan tanah seadanya, ya wajar saja timbul bau tidak sedap di areal itu" ungkapnya.
R juga mejelaskan, proses pemakaman baru kali ini dihadiri Lebe, sebelumnya diketahui tidak pernah ada. Dirinya juga pernah menyampaikan kepada pihak RSUD Indramayu agar memiliki areal pemakaman sendiri agar tidak mengganggu aktivitas serta kenyamanan masyarakat sekitar.
"RSUD kan bisa membeli lahan pemakaman sendiri jangan numpang di areal pemakaman Umum Desa Sindang, kami tidak menyetujui karna asal-asalan ketika memakamkan manusia. Nanti kami juga mengirimkan surat keberatan kepada RSUD Indramayu dan mendatangi dengan warga lainnya sebagai bentuk protes," tegasnya.
Lebih lanjut, Humas RSUD Indramayu Tarmudi saat di hubungi melalui telfon seluler mengatakan, pihak RSUD Indramayu akan mengevaluasi terkait tata cara proses pemakaman. Ia juga berencana akan melakukan kerjasama dengan Pemdes Sindang soal pemakaman mister X di areal TPU Nyi Resik.
"Ini benar-benar kegiatan sosial, dan untuk kegiatannya sudah lama dengan yang terdekat Desa Sindang dan ini sedang Proses PKS dan Kuwunya sangat suport mendukung sekali," jelasnya.
Tarmudi juga akan mengevaluasi soal proses pemakaman mayat-mayat tanpa identitas dari RSUD Indramayu oleh tim yang ditunjuk olehnya. Ditanya soal anggaran pelaksanaan, RSUD juga menganggarkan alakadarnya untuk kain kafan, tenaga kerja penguburan dan yang mendoakan, namun tidak menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan kepada wartawan.
"Kami akan evaluasi dan kami perbaiki kepada tim-tim pelaksana yang di lapangan, terimakasih atas masukannya," imbuhnya.
Disinggung soal SPK kerjasama yang direncanakan oleh RSUD Indramayu dengan Pemdes Sindang, Tarmudi menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan ditempuhnya.
Tomsus