Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ratusan Siswa SMPN I Sindang Kecewa Tidak Kebagian Makan Bergizi Gratis

Jumat, 10 Januari 2025 | Jumat, Januari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-01-10T10:08:52Z

 

INDRAMAYU - JAWA BARAT, tampahan.com - Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat mengaku kecewa akibat tidak kebagian Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat, (10/1).

Kekecewaan itu dipicu karena program MBG di sekolah tersebut dinilai tidak adil lantaran ada yang tidak kebagian MBG. Hampir semua kelas IX tidak kebagian makan. Sementara pelajar lainnya kelas VII dan VIII mendapatkan MBG.

Sejumlah siswa kepada tampahan.com mengeluhkan tidak meratanya pembagian makan gratis disekolahnya. Padahal, berangkat dari rumah sengaja tidak sarapan karena ada program MBG.

"Kata ibu guru mah ada kendala kerusakan didapurnya. Jadi hampir semua kelas 9 ga kebagian pak, ada 300 orang mah,"keluh siswi kelas IX yang keberatan menyebut identitas.

Menurutnya, rasa kecewa campur emosi karena menahan lapar tak terbendung setelah ada pengumuman bahwa untuk kelas 9 hari ini (Jumat) tidak kebagian makan gratis. Apalagi yang kelas 7 dan 8 semuanya kebagian.

"Ini ga adil pak dan bikin iri aja. Kok bisa program amburadul begini, jujur saya kecewa berat,"kata sumber itu yang diamini teman kelas IX lainnya.

Pemerhati pendidikan Kabupaten Indramayu, Agus Suherman mengaku prihatin dengan adanya kabar miris terkait tidak kebagiannya ratusan pelajar MBG di SMPN I Sindang. Menurutnya program yang baru diluncurkan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina Kamis kemarin seharusnya diperhatikan serius oleh semua pihak, baik pengusaha  ketering, tim gizi dan pihak sekolah karena menyangkut program nasional.

"Saya akan selidiki, apakah ini ada salah pemesanan atau memang ada eror di pengusaha ketering. Jika ada ada kendala ditingkat dapur katering, harus ada tindakan tegas untuk mengkaji ulang pihak pengusaha katering yang ditunjuk baik UMKM maupun Bumdes, bila perlu dicoret diganti yang lain,"tegas Agus yang juga notabenenya sebagai Ketua LSM KPK Nusantara Kabupaten Indramayu.

Diberitakan sebelumnya, untuk mensuksesksn pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu bersama Kodim 0616 meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dapur yang berlokasi di Jalan Letnan Sutejo Kelurahan Margadadi Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan memproduksi sebanyak 3.942 paket MBG. Untuk tahap awal, paket tersebut rencananya akan didistribusikan ke 11 sekolah diwilayah Indramayu Kota.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengatakan, pemerintah daerah berencana menambah tiga dapur SPPG untuk memenuhi kebutuhan program MBG di seluruh Kabupaten Indramayu.

“Nanti akan ditambah tiga dapur lagi, sehingga totalnya ada empat dapur. Saat ini baru ada satu dapur,” ujar Nina pada Kamis kemarin, (9/1).

Dijelaskan Nina, setiap dapur nantinya akan didukung oleh sekitar 50 pegawai, mulai dari pengawas hingga ahli gizi, guna memastikan kualitas dan kuantitas makanan yang dihasilkan sesuai kebutuhan.

Nina juga meminta Dandim 0616/Indramayu agar memperhatikan cita rasa makanan, sehingga lebih menarik bagi para pelajar untuk mengonsumsi makanan bergizi tersebut.

“Saya sudah meminta tolong kepada Pak Dandim untuk memperhatikan rasa makanannya biar menggugah selera makan anak,,” tambahnya.

Program MBG, lanjut Nina, memberikan manfaat besar, baik bagi pelajar maupun masyarakat Indramayu secara umum. Selain untuk menekan angka stunting, program ini juga berdampak positif pada perekonomian warga.

“Kami akan menggandeng UMKM dan Bumdes dalam program ini. Karena Indramayu merupakan penghasil ikan terbesar, menu makanannya bisa berbasis olahan ikan agar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” jelas Nina.

Program MBG merupakan salah satu inisiatif pemerintah daerah yang sejalan dengan kebijakan nasional yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

***Tomsus

×
Berita Terbaru Update