PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, tampahan.com - Stroke merupakan penyakit yang berpotensi menimpa setiap orang, tak terkecuali bagi warga Kota Padangsidimpuan. Namun tidak jarang, masyarakat kurang memahami penyebab yang menimbulkan sakit stroke.
Peringatan Hari Stroke Sedunia ini merupakan bentuk kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan, perawatan, dan dukungan bagi penderita stroke.
Hal ini diungkapkan Penjabat Walikota Padangsidimpuan Timur Tumanggor saat menghadiri peringatan Hari stroke Sedunia di RSUD Padangsidimpuan, Selasa ( 29/10/2024 ).
Menurut Timur, gaya hidup menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kejadian stroke, termasuk kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan cepat saji, dan tingkat stres yang tinggi.
Direktur RSUD Padangsidimpuan, Drg. Susanti Lubis, mengatakan bahwa peringatan Hari Stroke Sedunia yang dilaksanakan hari ini dimulai dengan jalan sehat bersama dengan tujuan untuk mempromosikan aktivitas fisik sebagai langkah pencegahan stroke. Ia menggarisbawahi pentingnya olahraga untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya stroke dan mendorong upaya pencegahan serta rehabilitasi.
"kita semua bersaudara, dan dengan ikatan itu, kita akan berbagi suka duka, saling memotivasi, dan semangat hidup sehat", ucapnya.
Pada kesempatan ini, dr. Roberthus Bangun, Sp. N mengucapkan terimakasih kepada bapak Pj. Walikota Padangsidimpuan yang telah hadir di peringatan Hari Stroke Sedunia 2024 di RSUD Padangsidimpuan.
"jika sudah kenak stroke jangan malu dan saya himbau untuk aktif bergerak", ucap Bangun.
Dan jika ada saudara yang terkenal gejala stroke segera hubungi medis karna Stroke juga dapat mengakibatkan rusaknya jaringan saraf pada tubuh sehingga anggota penting dalam tubuh tidak bisa berfungsi lagi dengan baik.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi stroke mencapai 8,3 per 100 penduduk. ( Samsul Hasibuan )