Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mahasiswa Universitas Diponegoro, Jadi Aspirasi Minat Kegemaran Membaca Dan menulis

Senin, 27 Mei 2024 | Senin, Mei 27, 2024 WIB Last Updated 2024-05-27T13:03:19Z

Berawal(TAMPAHAN.COM)dari kesamaan minat kegemaran membaca buku dan menulis, beberapa orang  mahasiswa sekolah vokasi program studi Informasi dan Hubungan masyarakat Universitas Diponegoro tergerak untuk menularkan hal serupa di masyarakat, bersama komunitas literasi. 


Mereka adalah Dava Octoreno, Safa laily, Syifa Khalisa, Putri Imaniar, Anggun Septiana, Ekayani Dessy, Sara Arna, Siti Nurhaliza, dan Ivan Octavian, inisiator komunitas kecil  INFOHUM TEDUH.

Mereka menilai bahwa potret literasi dan minat baca di Indonesia, khususnya di Kota Semarang, masih tergolong rendah. 


Mereka juga menemukan kecenderungan masyarakat kurang menyukai aktivitas membaca.

Hal ini karena dampak era digital yang semakin mengikat manusia dengan gadget.


Selain itu, tidak banyak orang yang mau mendiskusikan buku setelah selesai membaca. Apalagi konsisten untuk menulis.

”Awalnya, kita sering ngobrolin seputar literasi. Karena, ada kesamaan visi, akhirnya memutuskan untuk bikin komunitas bareng. Minimal, target kami adalah orang jadi biasa aja liat orang lain membaca buku dalam kondisi apapun. Nggak ada pikiran untuk mencibir,” jelas Dava saat dihubungi via Whats App pada Senin (27/05/24).


 " Orang yang gemar menulis, otomatis juga gemar membaca. Jika tidak, maka akan terlihat dari sisi kualitas tulisannya" ujar Putri Imaniar menambahkan.

Setelah resmi terbentuk pada Mei 2024,  Komunitas INFOHUM TEDUH mulai aktif untuk membuat beragam konten terkait literasi seperti penulis, buku, penerbit, hingga tips dan trik membaca. Publikasi konten dilakukan melalui media INSTAGRAM, FACEBOOK serta media sosial lainnya. Juga mewadahi masyarakat luas untuk mengirim tulisan apapun terkait literasi dan menyelenggarakan diskusi terbuka yang mengundang penulis-penulis asal Semarang.


”Semua kami lakukan untuk apresiasi dan pengenalan karya kepada publik dan mengisi kekosongan di jalur apresiasi itu,” terang Dava Octoreno.

Selain itu, Komunitas INFOHUM TEDUH tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan organisasi maupun komunitas lain selama masih sejalan dengan visi mereka. Yakni, mendukung kebebasan mencipta dan menafsir sekaligus menjadi panggung progresif untuk literasi.

”Jadi, misal ada temen-temen klub film bikin pemutaran atau teman-teman pengabdian masyarakat membuat taman baca, dongeng, dan sebagainya, kita akan sangat terbuka,” ujarnya.


Sejauh ini, kehadiran Komunita INFOHUM TEDUH mendapat respons yang positif. Tercatat, setidaknya puluhan orang hadir dalam acara diskusi buku bersama di TAMAN INDONESIA KAYA, berkerja sama dengan Komunitas BOOKCLUB SEMARANG pada Minggu, 26 Mei 2024 kemarin.

”Komunitas literasi seperti INFOHUM TEDUH harus terus mengembangkan diri, konsisten dalam berkarya serta membangun jejaring lebih luas lagi untuk memberikan perubahan besar. Siapa saja boleh bergabung, asal mau belajar dan mencintai literasi,” ujar Sabin , perwakilan Bookclub Semarang menutup pembicaraan.(DEWY.RATNA)

×
Berita Terbaru Update