Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SATU KELUARGA HARUS SATU SARJANA (SKSJ) SEBAGAI PENGENTAS KEMISKINAN PERMANEN DILAMPUNG

Senin, 15 April 2024 | Senin, April 15, 2024 WIB Last Updated 2024-04-15T11:29:57Z

Kemiskinan(TAMPAHAN,COM) merupakan masalah besar dalam suatu negara, sebab kemiskinan merupakan akar kejahatan, kriminalitas dan penghambat kemajuan.
Kemiskinan bukan bicara soal takdir  sebab tuhan tidak menghendaki kemiskinan dan telah menyediakan semua hal dimuka bumi untuk dapat dikelola manusia.
Persoalan kemiskinan tak hanya terjadi didunia diindonesia pun menjadi persoalan yg juga amat krusial,
Lalu apa itu kemiskinan ?
Menurut Levitan (1996), kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan yang
dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang layak.  
Atau secara umum kemiskinan dapat mudah diartikan sebagai  keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Barangkali setiap orang akan berupaya keras untuk memperbaiki taraf kehidupan masing-masing ada yang bekerja keras dengan semua kemampuan yang dimiliki, ada pula yang merasa pesimis dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dan semua itu harus didukung oleh lapangan pekerjaan yang memadai.
Lapangan pekerjaan mempengaruhi kondisi ekonomi setiap orang, bayangkan jika lapangan pekerjaan tidak memadai, maka yang terjadi adalah banyaknya pengangguran dalam suatu tempat, lalu dalam pemenuhan kebutuhan setiap orang dituntut untuk memenuhi kebutuhannya, maka tak jarang terjadi aksi-aksi kriminalitas, pengemis, dan berefek pada kemiskinan.

Setiap orang tentu tidak boleh bergantung pada adanya lapangan pekerjaan tapi harus dituntut untuk kreatif sehingga dengan kreativitas yg dimiliki diharapkan dapat menghasilkan uang untuk pemenuhan kebutuhan dan bahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Kreativitas menjadi upaya alternatif yang harus didukung namun sudahkah pemerintah memberikan perhatian khusus ?

Pemerintah adalah penyelenggara negara yang bertanggung jawab atas segala persoalan yang terjadi, dan hadirnya pemerintah harus mampu memberikan jalan keluar dari setiap persoalan sebab itulah tujuan berdirinya pemerintah agar setiap orang dapat melanjutkan kehidupan.

Lalu apa saja faktor utama  yang mempengaruhi kemiskinan?
1. Pendidikan
2. Lapangan pekerjaan
3. Budaya
4.Upah minimum

Pendidikan merupakan alasan utama kemiskinan terjadi, sebab dengan pendidikan seorang dapat memiliki pengetahuan dan kreativitas untuk dapat memenuhi kebutuhan nya dan berpotensi menciptakan peluang-peluang yang ada dilingkungan nya, individu yang rendah pendidikan nya cenderung tidak memiliki keterampilan dan akan kalah saing untuk memperoleh kesempatan kerja, misalnya saja untuk menjadi karyawan disuatu perusahaan jika pendidikan yang dibutuhkan minimal lulusan SMA/SMK maka dengan begitu lulusan SD maupun SMP tidak akan dapat memperoleh kesempatan begitupun dengan lulusan yang lebih tinggi lagi, artinya pendidikan menjadi masalah utama dalam penyelesaian kemiskinan.

Lalu bagaimana memeroleh fasilitas  pendidikan jika makan, dan tempat tinggal saja tak punya?

Pertanyaan serupa seringkali terjadi, Indonesia telah menganggarkan 20% APBN untuk pendidikan,  wajib sekolah 12 tahun menjadi hal wajib dan telah difasilitasi, artinya dengan begitu tidak lagi menjadi kendala seseorang untuk memperoleh akses pendidikan, hanya saja biaya-biaya tak terduga yang barangkali menjadi beban tersendiri, tak jarang kita temui anak-anak yang mengamen dilampu merah saat jam sekolah, mengemis di jalan-jalan, padahal harusnya mereka sekolah. Fakta tersebut tak bisa dihindarkan. Artinya persoalan nya ada di mindset, pendidikan belum dianggap sebagian orang sebagai solusi dari masalah, padahal sebaliknya justru pendidikan merupakan solusi.

Menilik persoalan kemiskinan di Indonesia kondisi kemiskinan diindonesia , berdasarkan rilis BPS pada Maret 2023 mencatat angka kemiskinan nasional masih 9,36 persen atau 25,.90 juta orang, padahal, target angka kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Artinya target tersebut belum terpenuhi secara maksimal.
Lalu bagaimana dengan Lampung?
Berdasarkan data BPS Persentase penduduk miskin dilampung pada Maret 2023 sebesar 11,11 persen atau setara dengan  970,67 ribu orang,
Jika dibandingkan dengan data-data sebelumnya memang terjadi penurunan tiap tahun nya namun tidak sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan.
Dan berdasarkan rilis BPS tahun 2023 Lampung menempati urutan ke 13 provinsi miskin diindonesia.

Upaya-upaya pemerintah seperti pemberian Bansos, bedah rumah, sekolah gratis dan lain-lain tentu merupakan perwujudan dari keseriusan pemerintah, namun semua itu akan dikembalikan pada efektivitas, artinya pemerintah harus memiliki formulasi khusus untuk mengentaskan taraf hidup masyarakat secara permanen dan solusinya adalah pendidikan.

Pilkada Lampung

Dalam Alquran surat al Ra'd ayat 11 Allah SWT berfirman yg artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka"

Dijelaskan bahwa perubahan nasib seseorang tergantung dari usaha yang individu atau kelompok lakukan, artinya kita dituntut untuk terus berusaha agar memperoleh perubahan.

Menjelang pemilihan kepala daerah Lampung masyarakat harus memanfaatkan secara maksimal proses politik ini  untuk mengentaskan persoalan kemiskinan dilampung, calon-calon yang akan disuguhkan kemasyarakat harus memberikan gagasan-gagasan pengentas kemiskinan dan mampu membawa Lampung menjadi 0 persen kemiskinan, pendidikan menjadi prioritas utama dalam rangka mengentaskan persoalan kemiskinan secara permanen.
Artinya pemimpin yang membawa issue pendidikan harus menjadi pusat perhatian masyarakat, pasalnya pendidikan merupakan akar dari semua persoalan dilampung maupun diindonesia.

Program Satu Keluarga harus Satu Sarjana (SKSJ) sangat efektif untuk menaikan taraf kehidupan masyarakat Lampung, dan dapat membawa Lampung menuju provinsi memiliki kemajuan dalam segala bidang.
Sebab keterdidikan akan membawa individu sadar akan potensi dirinya dan potensi lingkungannya, keterdidikan mampu membuka pemikiran yang konservatif, keterdidikan mampu merubah karakter, keterdidikan akan mampu membuka lapangan pekerjaan, keterdidikan akan menghilangkan kemiskinan dilampung.

Bagaimana SKSJ berperan dalam mengatasi kemiskinan?
Sarjana adalah orang yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi strata S1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sarjana adalah orang pandai (ahli ilmu pengetahuan). Arti lainnya dari sarjana adalah gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di perguruan tinggi.
Seorang sarjana dianggap ahli pada bidang keilmuan tertentu, misalnya hukum, pendidikan matematika, ekonomi, politik dan lain sebagainya, sehingga dengan keahlian yang dimiliki seorang sarjana mampu berpikir kreatif, dan mampu membaca potensi serta peluang yang ada pada dirinya dan lingkungannya.

1. Sarjana menghasilkan pemikiran terdidik
Keterdidikan adalah output dari pendidikan hal ini mampu memberi penyadaran individu akan pentingnya karakter, moral, adab, dan ilmu pengetahuan, sehingga melalui keterdidikan masyarakat akan memiliki karakter serta adab untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Sarjana mampu melihat sumber daya alam.
Keterdidikan dapat membuka pemikiran setiap individu, dapat membaca potensi yang ada dalam dirinya dan dengan kemampuan yang dimiliki dapat melihat potensi-potensi lingkungan disekitarnya sehingga sarjana mampu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk mengelola sumber daya alam yang ada disekitar nya.

3. Selanjutnya secara pemikiran sarjana memiliki pemahaman yang kompleks dan berfikir terbuka, sehingga manakala ada persoalan-persoalan kebudayaan yang menghambat kemajuan daerah para sarjana dapat menjadi jalan pembuka pemikiran,
Misalnya mengait soal pengelolaan sumber daya alam, terkadang masuknya investor menjadi persoalan tersendiri bagi adat istiadat setempat, seperti penolakan seringkali terjadi dilingkungan masyarakat, hal ini tentu menghambat kemajuan, sebab hadirnya investor masuk pada daerahnya menjadi pembuka lapangan pekerjaan besar disuatu tempat, jika terjadi penolakan maka hal ini menutup peluang pekerjaan, sehingga dibutuhkan para sarjana-sarjana ini menjadi pemutus dan jalan terang untuk kebaikan semua pihak,

4. Membuka lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan berkaitan dengan usaha, dan usaha berkaitan dengan modal, namun jika seorang memiliki keahlian serta ulet dalam suatu bidang tertentu maka modal bukan suatu kendala untuk membuka lapangan pekerjaan, banyaknya program pemerintah yang bisa dimanfaatkan menjadi salah satu faktor penunjang,
Misalnya seorang yang ahli dalam bidang mesin otomatif, dengan sendirinya keahlian tersebut akan menghantarkan individu memperoleh dan membuka lapangan pekerjaan.

5. Memperoleh peluang pekerjaan
Semakin hari lapangan pekerjaan memberi syarat semakin tinggi, yaitu pendidikan minimal strata 1 (S1) peluang ini tentu bersifat khusus dan mengeliminasi seorang yang pendidikan nya rendah, perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan syarat-syarat tersebut dilakukan((nal)

×
Berita Terbaru Update