Tanggamus [Tampahan.com]-masyarakat Sampang turus sangat merasa senang dengan ada nya pembangunan jalan rabat beton yang berlokasi di dusun III Sampang turus atas teralisasinya pembangunan tersebut (saptu,16/12/2022)
Dikarenakan jalan yang di bagun tersebut adalah jalan utama bagi masyarakat Sampang turus di karnakan jalan tersebut adalah objek pital dalam melaksanakan kegiatan rutinitas sehari-hari
warga"Dengan di bangun nya jalan tersebut juga dapat menikatkan perekonomian masyarakat dalam mengkut /dan mengeluarkan hasil bumi mereka seperti ,jagung, kalau, pepaya dan hasil bumi tahunan seperti duku duren,, terang warga
Pembangunan tersebut bersumber dari anggran ketahanan pangan dd ,tahap III tahun 2023 yang bernilai,100.000,000';
Dengan vulume,
P:300,m
L:2,5,m
T:0,15cm
"Namun kesemuan itu berbalik ketika warga melihat proses pengerjaan pembangunan jalan tersebut terkesan di kerjakan asal-asalan dan menjadi ajang memperkaya diri yang di lakukan oleh (mw)yang tak lain adalah kepala pekon Sampang turus terkesan tutup mata akan kegitan pembangunan tersebut, seperti pengecoran, yang seharus nya di kerjakan mengunakan (SOP) mengacu rap yang ada sesuai dengan rancangan sebelum pelaksanaan
‘‘seiring tidak senada antara kepla pekon dengan TPK, tim pelaksa kegitan saat di konfirmasi oleh awak media terkait pengerjaan pembangunan tersebut sedangkan pengerjaan sudah berjalan dan hampir selesai namun tidak ada papan informasi Pada saat di konfirmasi oleh pewarta yang berinisial (hn) selaku pelaksana kegiatan,ia mengatakan tidak tau nanti saja setelah pekerjaan selesai,, terang( hn) selaku tpk:13:00,wib
pewarta "mewawancarai terkait materal yang di gunakan seperti batu onderla dan krokos yang lebih banyak di gunakan dari pada batu seplit saat pengecoran namun( hn) selaku TPK engan memberikan keterangan hanya terdiam dan tidak banyak bicara.
Di tempat terpisah tim mencoba mengkonfirmasi Kapala pekon yakni Marhawi menlalui telpon seluler namun sayangnya beliau mengatakan saya sedang tidak ada di rumah terang kakon saat di konfirmasi oleh awak media
Sampai berita ini di terbitkan belom ada tanggapan dari pak Marhawi untuk mengklarifikasi ada nya dugaan koropsi pangkas nya" (tim)