TAPANULI SELATAN, tampahan.com - Proyek Pembangunan Poskesdes Mosa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, Provinsi Sumut dengan Nilai Pagu Paket Rp.500.000.000, Tahun Anggaran : APBD 2025, dari pantauan Tim dilokasi pekerjaan, Kamis ( 20/11/2025 ) para pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) dan terkesan abaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Padahal Manfaat K3 serta APD bagi pekerja sangat penting untuk mencegah cedera dan penyakit akibat kerja, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. K3 dan APD bekerja sama melindungi pekerja dari berbagai bahaya seperti benturan, paparan bahan kimia, kebisingan, hingga jatuh dari ketinggian, sehingga pekerja dapat fokus bekerja tanpa rasa khawatir, demikian disampaikan Adi Tanjung dan Cris Zebua kepada tampahan.com di Warung Par Jusan Sitataring, Kota Padangsidimpuan, Jum'at ( 21/11/2025 ).
Adi Tanjung dan Cris Zebua juga menyoroti Proses Tender Proyek pada paket Pembangunan Poskesdes Mosa Gunung Baringin yang ditampilkan laman pengumuman LPSE Kabupaten Tapsel.
Pasalnya, dari 6 peserta hanya satu perusahaan yang melakukan penawaran dan sekaligus jadi pemenang, yakni CV. AZKA REJEKI BERSAMA dengan harga penawaran Rp.488.937.740,64.
Adapun ke 6 peserta yang mengikuti tender tersebut terdiri dari CV. AZKA REJEKI BERSAMA, CV. NEOSOFT ART, CV. LAMTAMA JAYA KONTRUKSI, CV. REQUEL HFS, CV. NUANSA CIPTA MANDIRI dan CV. PEGEHEYSHA.
Sejatinya, tender terbuka adalah panggung kompetisi. Namun, jika dari 6 CV./Perusahaan yang mengikuti tender hanya satu CV yang melakukan penawaran, publik wajar donk bertanya - tanya. Ada apa, tanya Adi Tanjung.
Tujuan tender proyek pemerintah adalah untuk mencapai pengadaan barang dan jasa yang transparan, efisien, dan kompetitif, demi mendapatkan nilai terbaik dari anggaran negara sekaligus memenuhi kebutuhan publik.
Tender juga bertujuan untuk mendorong persaingan usaha yang sehat, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, mendukung pelaku usaha nasional, serta mewujudkan pemerataan ekonomi dan pengadaan berkelanjutan, ungkap Adi Tanjung dan Cris Zebua.
Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi Kadis Kesehatan Tapsel belum bisa terkonfirmasi. ( Samsul Hasibuan )
