Tampahan.com, INDRAMAYU- Direktur utama Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, Nurpan akui pihaknya telah mentransfer uang sebesar Rp 2 Miliar. Dana yang ditransfer itu sebagai uang cicilan, Rabu (19/11/2025).
Sebelumnya Perumdam Tirta Darma Ayu memiliki tanggungan hutang sebanyak 3,7 Miliar untuk membayar air baku. Bahkan bukti uang yang sudah di kiriman itu oleh pihaknya pun sudah didokumentasikan.
Perihal itu dikatakan Nurpan saat menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan di Indramayu pada Selasa (18/11/2025). Keterangan itu, menyusul soal bocornya dokumen transfer senilai Rp 2 miliar yang beredar melalui pesan berantai di media sosial. Dalam narasi yang beredar, dana itu disebut ditransfer ke perusahaan ternak ayam yang disebut sudah bangkrut.
Nurpan menegaskan kabar tersebut tidak benar. " Itu tidak benar, perusahaan itu hidup dan aktif. Kiriman uang ini, sejatinya dilakukan kami untuk transit mencicil hutang kami yang ada di kuningan, " jelasnya.
Masih diterangkan Nurpan, selain cicilan itu, dirinya pun masih memikirkan tanggungan hutang lainnya yang mesti dibayar selain hutang di Kuningan. " Saya sudah meminta kepada bagian keuangan menitipkan uang, langsung diberikan cek Rp 2 miliar dengan tanggal dan nominal sama. Kalau perusahaannya bangkrut, tidak mungkin bisa keluarkan cek," kata dia.
Dijelaskan juga dana Rp 2 miliar itu bukan untuk perusahaan bangkrut, melainkan untuk membayar kewajiban Perumdam kepada pihak Kuningan.
"Pembayaran di Kuningan. Kami punya utang Rp 3,7 miliar dari tagihan infrastruktur dan air curah Rp 1,2 miliar. Sisanya investasi kami di Gopala," ujarnya.
Dia menyebut nilai investasi Perumdam di Gopala cukup besar, mencapai sekitar Rp 250 miliar, dengan beban pembayaran berkala sekitar Rp 2,3 miliar per bulan.
Menurutnya, pembayaran ke Kuningan menjadi prioritas karena terkait hak Perumdam Indramayu atas kuota air. Dari kontrak 405 liter/ detik, Perumdam hanya menerima 93 liter/ detik. "Strategi saya, kewajiban harus dipenuhi dulu. Setelah itu, kami tuntut hak kami untuk mendapatkan pasokan air sesuai kontrak," ujarnya.
Nurpan juga memastikan pembayaran ke Kuningan sudah dilakukan dan bukti transfer telah ditunjukkan. Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh isu yang belum tentu benar. "Mungkin karena pemberitaan itu publik melihat seolah-olah ada penyalahgunaan. Saya tegaskan, itu tidak benar. Kepercayaan kepada PDAM harus tetap ada,"tegasnya.
Untuk itu, Perumdam Tirta Darma Ayu terus berkomitmen menjaga transparansi dan kualitas pelayanan air bersih bagi seluruh pelanggan di Kabupaten Indramayu. Dan berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar dan tetap mengacu pada data resmi dari perusahaan.
Tomsus
