Ogan Komering Ilir, TAMPAHAN.COM,–
Ondi selaku aktivis mengungkap adanya sejumlah kejanggalan dalam laporan penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2024 di Desa Sukadamai Kecamatan Pedambaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Berdasarkan data yang diperoleh, Dana Desa Sukadamai tahun 2024 tercatat sebesar Rp 849.963.000 dengan status desa “berkembang”. Penyaluran dilakukan dalam dua tahap, yakni Rp479.273.200 dan Rp420.419.800 sementara tahap ketiga belum tersalurkan.
Namun, dari detail penggunaan anggaran, Ondi selaku aktivis menemukan adanya item belanja yang dinilai tidak wajar, tumpang tindih, bahkan berpotensi mark-up.
Beberapa temuan yang disoroti antara lain:
Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan Rp 500.000
Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa** (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst) Rp 10.800.000
Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa** (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst) Rp 7.200.000
Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum, dll ** Rp 15.488.000
Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll) Rp 15.650.000
Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa** (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst) Rp 3.000.000
Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu) Rp 1.200.000
Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 27.375.000
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 13.790.790
Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Rp 1.350.000
Selain itu, terdapat alokasi besar seperti Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang ** Rp 127.944.410
Pembangunan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana Rp 142.625.000 yang menurut Ondi selaku aktivis mengatakan patut diaudit lebih jauh.
“Banyak item yang janggal dan berulang. Apakah ini salah input atau memang ada permainan? Kami akan mendalami dan menelusuri fakta di lapangan. Jika ada bukti kuat, laporan resmi akan segera kami layangkan ke aparat penegak hukum,” tegas Ondi
Selaku aktivis berkomitmen mengawal transparansi penggunaan Dana Desa agar betul-betul berpihak pada kesejahteraan masyarakat. “Jangan sampai Dana Desa yang seharusnya untuk rakyat justru jadi bancakan oknum tertentu,” tambahnya.
Sementara kepala desa Sukadamai saat dikonfirmasi via whatsapp enggan memberikan jawaban dan tidak ada respon sama sekali terkait masalah rilis berita tersebut sampai berita ini di tayangkan..( N )
