Semarang(TAMPAHAN.COM)Mahasiswa kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata Tematik(KKN-T) Iptek bagi Desa Binaan IBDU tim 58 universitas Diponegoro, melaksanakan program edukasi di SDN 05 yang berlokasi di jl. Ismaya Raya nomor 19 Lerep,kecamatan Ungaran Barat,Kabupaten Semarang pada hari Kamis 24 Juli 2025, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sosial kemasyarakatan SOSMAS yang bertujuan mendukung proses belajar siswa sekolah dasar agar lebih aktif dan kreatif
Program ini juga menghasilkan berbagai luaran berupa bahan ajar berkelanjutan yang selaras, dengan temaKKN-T IBDU TIM 58UNDIP, yaitu penguatan ketahanan pangan dan ekonomi berkelanjutan di desa lerep, melalui SASMITA,sumber alam, masyarakat, dan inovasi teknologi diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat terus dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di SDN 05
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi yang dibagi dalam 6 kelompok sesuai jumlah kelas setiap kelompok mahasiswa berperan aktif dalam merancang menyampaikan serta memfasilitasi pembelajaran yang interaktif sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing kelas dengan pendekatan kolaboratif lintas disiplin ilmu mahasiswa berperan sebagai pengajar sekaligus fasilitator dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan inspiratif
Kelas 1 dibimbing oleh Claudia Marta Sirait (Administrasi Publik), Anggun Septiana Putri (informasi dan hubungan masyarakat), serta Usna Maya Ardani (akuntansi perpajakan), kolaborasi lintas program studi ini melahirkan media pembelajaran bernama ,"Celengan Ceria",yang bertujuan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan media "Celengan Ceria" pemaparan mengenai pentingnya menabung dan ditutup dengan aktivitas kreatif berupa penempelan poster ajakan menabung di lingkungan sekolah
Kelas 2 dibimbing oleh Mathew Witjaksono Raharjo(Hubungan Internasional),Zahra Zeifa Zafira(Hukum)dan Vanya Caresia Mardika(Akutansi). Kolaborasi ini menghasilkan media pembelajaran berupa pewayangan dan buku cerita berjudul "Detektif Momo dan rahasia gudang Lerep" yang mengusung cerita fabel detektif yang disusun dalam 3 bahasa yaitu bahasa Jawa ngoko, Indonesia dan Inggris. Buku ini menyampaikan pesan anti korupsi dan nilai-nilai keadilan melalui tokoh hewan yang lucu dan alur yang mudah dipahami anak-anak
Kelas 3 dibimbing oleh maulidar Putri Rahayu (psikologi) Susant( Ilmu Komunikas) Dava Oktoreno Escobar (Informasi dan Hubungan Masyarakat )serta firdaus (Antropologi Sosial)
Kolaborasi ini menghasilkan dua media pembelajaran, yaitu buku panduan Menjadi Pembicara yang Hebat dan EmoBoo! Emotion Cards. Buku panduan tersebut dapat membantu siswa untuk memahami keterampilan berbicara di depan umum dan mengelola emosi saat menerima kritik. Sementara itu, EmoBoo! – Emotion Cards adalah kartu ekspresi seru yang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dasar mengenali,memahami, dan mengekspresikan perasaannya melalui ilustrasi karakter yang lucu dan warna
cerah untuk menstimulasi perkembangan kecerdasan emosional siswa.
Kelas 4 dibimbing oleh Nisa’ul Hulayyah (Sastra Indonesia), Elvina Chirza Huwaida
(Sastra Inggris), dan Deannisa Cahya Berlianty (Bahasa serta Kebudayaan Jepang).
Kolaborasi ini menghasilkan sebuah buku cerita berjudul Lumbung Cahaya. Buku ini
merupakan karya sastra anak bergenre flash fiction (fiksi kilat) yang ditulis dalam tiga
bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jepang. Cerita mengangkat tema ketahanan pangan melalui
tokoh Liora yang menanam benih ajaib di tengah kekeringan desa. Buku ini berisikan pesan
moral tentang semangat kebersamaan.
Kelas 5 dibimbing oleh Mohammad Syaikhuddin (Biologi), Gardita Kumara Dewi
(Matematika), Arifatul Mayya Kholidha (Informatika), dan Syakira Nibras Salma (Statistika).
Syaikhuddin dan Gardita menghadirkan buku Jelajah Mini Ekosistem dan Bangun Ruang
yang memperkenalkan konsep ekosistem dan bangun ruang melalui media terarium mini.
Selain melalui buku, siswa juga diajak membuat terarium sendiri sebagai bentuk
pembelajaran langsung yang lebih aplikatif dan menyenangkan. Sementara itu, Mayya dan Syakira mengembangkan permainan edukatif berupa educational card yang berisi pertanyaan seputar matematika dan komputer dasar, disertai kartu hukuman (punishment card) yang bersifat edukatif, seperti menyanyikan lagu daerah atau menyebutkan nama-nama provinsi di
Indonesia, sehingga siswa dapat belajar sambil bermain.
Kelas 6 menghadirkan kolaborasi mahasiswa dari Biologi, Arsitektur, Kimia, dan
Oseanografi. Dea Amilia Nuri Nabil (Arsitektur) membimbing siswa menggambar perspektif dasar, kemudian mewarnai karya mereka menggunakan pewarna alami hasil ekstraksi tanaman lokal seperti bunga telang, kunyit, daun pandan, dan biji alpukat yang telah diolah oleh Deska Ferizza Ramadhani (Biologi). Untuk memperkuat pemahaman, disediakan permainan monopoli edukatif bertema pewarna alami. Liwaul Izzati Haibah (Kimia) memimpin eksperimen sederhana dengan memanfaatkan pewarna tersebut sebagai indikator asam-basa, memperlihatkan perubahan warna saat bercampur dengan cuka atau larutan
sabun. Rachela Amanda Aprillia Putri (Oseanografi) melanjutkan dengan menjelaskan peran pH dan asam-basa dalam menjaga kualitas dan ketahanan pangan. Kegiatan ini memperkaya pemahaman siswa tentang sains melalui pendekatan menyenangkan dan aplikatif.
Setelah kegiatan edukasi selesai dilaksanakan, KKN-T IDBU TIM 58 berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Ibu KS Jumiyatun, S. Pd selaku Kepala SD Negeri 05 Lerep, guna mendengarkan pandangan dari pihak sekolah mengenai pelaksanaan program ini.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik mahasiswa dari UNDIP. Kegiatan yang dilakukan hari ini sangat bermanfaat. Anak-anak terlihat lebih antusias belajar. Mereka tidak hanya menerima teori, tetapi juga diajak terlibat langsung dalam praktik, dan itu sangat berarti bagi proses belajar mereka,” ujar beliau dalam perbincangan singkat tersebut.
Sebagai penutup, pihak sekolah mengadakan syukuran sederhana dan makan siang
bersama sebagai bentuk apresiasi dan sambutan hangat kepada mahasiswa KKN. Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan tercipta dalam pertemuan tersebut, menjadi momen manis yang mempererat hubungan antara mahasiswa KKN-T IDBU Tim 58 UNDIP dan pihak SD Negeri 05 Lerep, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.(DEWY, RATNA)