(TAMPAHAN.C0M)Koropsi marajalela di SDN 1 malasan, yang di lakukan oleh kepala sekolah dan guru guru bersama sama tidak turun melakukan tugas selalu tenaga pendidik, sehingga SDN 1 malasan di tutup ,
sehingga dapat merugikan anak didik yang ada di desa malasan, koropsi dana bos,serpikasi,bansos,tunjangan terpencil semuanya itu di ambil / didapat oleh mereka
tapi mengajar tidak dilaksakan bahkan menutup sekolah,sehingga murit yang di rugikan, ini merupakan hasil temuan dan Wawan cara dengan tokoh masyarakat dan surat pernyataan yang di tanda tangani oleh kepala desa,Ketu BPD, RT,Mantir adat yang di berikan untuk kami wartawan global pos dan media tampahan com perwakilan Kalimantan tengah saat di desa malasan bahwa guru guru ada yang selama 5 tahun tidak pernah turun ke sekolah selama jadi kepala sekolah dan ada guru guru yang Lain rata rata 3 tahun, bahkan selama jadi PNS tidak melaksanan tuga sebagai guru maka dalam hal ini guru guru cuma ambil gajih buta / koropsi berjamaah dan masalah ini telah di sampaikan ke kepala dinas pendidikan kabupaten murung raya, berita bersambung ( H. G )