Tampahan,com Karimun - Pengelola Gelanggang Permainan (Gelper) di Hotel Satria, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, membantah tudingan adanya praktik perjudian di lokasi tersebut, Selasa (12/08/2025).
Perwakilan pemilik hotel, Raja Etha Angga Prayoga, menegaskan bahwa operasional tempat hiburan ini sepenuhnya legal dan mematuhi peraturan yang berlaku, seraya menantang siapapun yang menemukan bukti penukaran hadiah tunai untuk melaporkannya bersama-sama ke pihak berwajib.
Tudingan yang mengarah pada aktivitas ilegal ini, menurut Angga, tidak memiliki dasar yang kuat. Ia berpendapat, jika memang ada perjudian, seharusnya aparat kepolisian sudah bergerak cepat untuk melakukan penindakan.
"Terkait indikasi judi itu sebenarnya Tidak Ada, Kalau pun ada pasti akan ditindak tegas oleh pihak kepolisian," Tegas Raja Etha Angga Prayoga.
Angga juga menjelaskan bahwa perizinan untuk Gelper di Hotel Satria tidak dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Ia menyebut bahwa izin operasional diperoleh dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan diawasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun.
"Pihak kepolisian sama sekali tak berwenang mengeluarkan izin untuk arena, gelanggang permainan," ungkap Angga.
Pernyataan ini sekaligus membantah anggapan bahwa kepolisian terlibat dalam urusan perizinan tempat tersebut.
Pihak pengelola secara lugas menjelaskan mekanisme permainan yang ada. Berdasarkan aturan, hadiah yang bisa didapatkan pemain adalah barang, bukan uang tunai.
"Apabila ada yang melihat penukaran hadiah secara tunai, tangkap aja. Kita akan sama-sama melaporkannya ke pihak Kepolisian," tantang Angga.
Hadiah yang disediakan bervariasi, mulai dari boneka, kulkas, televisi, hingga rokok, yang disesuaikan dengan jumlah poin yang didapat pemain.
Dia juga menyoroti peran media dalam menyebarkan informasi. Ia membantah adanya keterlibatan aparat kepolisian sebagai “bekingan” tempat judi.
Menurutnya, pemberitaan yang mengarah ke sana hanyalah upaya untuk membuat kegaduhan. Ia menegaskan, pihak kepolisian rutin berpatroli di tempat hiburan sejenis, tetapi tidak pernah menemukan indikasi perjudian.
Angga juga berharap masyarakat Kabupaten Karimun untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak terverifikasi, terutama yang berasal dari luar daerah.
"Kami selaku pengusaha tetap menjaga kepercayaan publik serta tetap berkomitmen mengikuti dan menjalankan sesuai aturan pemerintah yang berlaku," tutupnya. (Yehezkiel Nababan)