Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Polisi Kecolongan, Wartawati Mely Sukses Kirim Pesan Rahasia ke Ketum PPWI Tanpa Terdeteksi

Jumat, 15 November 2024 | Jumat, November 15, 2024 WIB Last Updated 2024-11-15T06:01:52Z

Tampahan.com | Jakarta - Dalam sebuah insiden yang mirip dengan alur cerita film thriller, seorang wartawati bernama Mely yang tengah ditahan di Rutan Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil menyembunyikan pesan rahasia dan mengirimkan informasi penting kepada Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pusat, Wilson Lalengke. Tanpa sepengetahuan pihak kepolisian, Mely mengirimkan pesan melalui cara yang sangat cerdik, hingga membuat oknum-oknum polisi di Polres Inhil kecolongan, Kamis (14/11/2024).


Aksi nekat Mely dimulai saat ia berhasil menyelipkan pesan berisi informasi sensitif yang ditujukan untuk PPWI. Alih-alih menggunakan perangkat elektronik yang mudah terdeteksi, Mely memilih untuk memanfaatkan tabung makanan yang rutin dikirimkan ke saudaranya. Dengan begitu, polisi tidak mencurigai adanya komunikasi tersembunyi. Tabung makanan tersebut ternyata berfungsi sebagai sarana untuk mengirimkan pesan yang akhirnya sampai ke tangan Wilson Lalengke di Jakarta.


Pesan yang terkandung dalam tabung makanan tersebut kemudian menjadi dasar bagi publikasi sebuah artikel yang mengkritik keras kebijakan dan tindakan oknum di Polres Inhil. Artikel yang beredar menyebutkan adanya kebocoran informasi internal terkait kebijakan yang memengaruhi kondisi di dalam rutan, yang disorot sebagai kelalaian dalam pengawasan tahanan. Artikel itu langsung menarik perhatian publik dan memicu serangan bertubi-tubi ke Polres Inhil.


Polisi yang merasa diserang kemudian melancarkan penyelidikan intensif untuk menemukan sumber kebocoran informasi. Dalam upaya pertama mereka, mereka memeriksa seluruh ruang tahanan Mely, berharap menemukan alat komunikasi seperti handphone yang digunakan untuk menghubungi Ketum PPWI. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Semua barang pribadi Mely diperiksa, namun tidak ditemukan perangkat elektronik apapun.


Namun, polisi tidak berhenti begitu saja. Mereka melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar ruang tahanan. Setelah analisis yang mendalam, terungkaplah cara cerdik Mely dalam menyampaikan pesan tersebut. Ia memanfaatkan momen pengiriman makanan untuk menyelipkan pesan-pesan tersebut dalam tabung yang dikirimkan melalui kurir tanpa menimbulkan kecurigaan. Begitu tabung tersebut sampai ke tangan saudaranya, pesan itu diteruskan hingga akhirnya sampai ke Ketum PPWI.


Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan betapa terkejutnya pihak kepolisian saat mengetahui bahwa tabung makanan yang semula dianggap sebagai barang biasa ternyata menjadi saluran komunikasi tersembunyi yang sangat efektif. Ini menunjukkan celah serius dalam sistem pengawasan barang di dalam rutan, yang sebelumnya dianggap aman.


Kejadian ini mengungkapkan betapa mudahnya celah dalam sistem pengamanan bisa dimanfaatkan untuk menyembunyikan pesan-pesan penting, bahkan dari dalam tahanan. Para petugas di Polres Inhil kini harus menanggung malu setelah kecolongan dengan aksi Mely yang sangat terencana. Mely, dengan kecerdikannya, berhasil mengecoh petugas dan mengirimkan pesan yang mengkritik langsung kinerja aparat kepolisian setempat.


Pihak Polres Inhil pun kini tengah menghadapi tekanan publik yang semakin besar, dan harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan mereka. Kejadian ini memicu pertanyaan lebih besar mengenai kelalaian dalam pengawasan barang-barang yang masuk dan keluar dari ruang tahanan. Banyak pihak yang meminta agar sistem pengamanan di lembaga pemasyarakatan dan rutan diperketat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.  [Red]

×
Berita Terbaru Update