INDRAMAYU, tampahan.com - Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik atau (P2TL) adalah program yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) untuk menertibkan pemakaian tenaga listrik, baik pada instalasi milik PLN maupun instalasi pelangganpelanggan, Sabtu (19/07/2025).
Tujuannya adalah untuk memastikan penggunaan listrik yang aman, legal, dan mencegah kerugian akibat pencurian listrik atau pelanggaran lainnya. Namun program tersebut kini di cidrai oleh oknum-oknum karyawan PLN Indramayu yang dengan sengaja mencari keuntungan.
RZY (inisial) merupakan salah satu karyawan PT. PLN Cabang Indramayu, keberadaannya ditakuti oleh petugas pemasangan meter listrik. Hal tersebut diungkap salah satu pekerja harian lepas kepada wartawan www.tampahan.com, YN mengungkapkan dirinya sering dimintai uang hingga Rp.500.000 untuk merubah daya pelanggannya.
"Pada saat itu saya masang di salah satu tempat dan pelanggan ingin merubah daya, KWH 450 ingin lebih dari itu, ya saya coba koordinasi dan biasa. Saya dimintai uang Rp.500.000 oleh oknum itu melalui transfer Dana, chat dan buktinya ada," ungkapnya kepada wartawan tampahan.com.
Modus yang dilakukan oknum tersebut menyeting KWH 450 di rubah menjadi 2000 KWH lebih. Menurut YN KWH tersebut tidak akan pernah di periksa oleh petugas yang biasa mencatat meter listrik.
"Meter itu tidak akan ada yang berani memerilsa karna sudah di berikan tanda, itu kecurangan oknum karyawan dalam. Bukan hanya itu, pelaksanaan Opal pun tidak sesuai prosedural, sok liat aja pada saat Opal mana ada petugas dari kepolisian yang mendampingi. Parahnya kadang-kadang itu bisa diselesaikan di jalan atau pintu belakang,"keluhnya.
Kecurangan yang dilakukan oleh oknum karyawan PLN, seperti mencuri listrik atau melakukan tindakan ilegal lainnya, dapat dijerat dengan hukum pidana dan perdata. Pelaku dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara dan denda, serta sanksi administratif dari PLN.
Sampai berita ini diterbitkan oknum karyawan PLN Cabang Indramayu belum menjawab konfirmasi wartawan. Guna melengkapi pemberitaan selanjutnya, wartawan berencana mendatangi kantor Cabang PLN Indramayu untuk dimintai tanggapan.
Tomsus